PEMBRITA BOGOR – Ruas Jalan Kapten Muslihat, yang menghubungkan Jalan Merdeka dengan Jalan Juanda di Kecamatan Bogor Tengah, akan ditutup selama 8 jam pada Selasa malam ini.
Penutupan ini dilakukan dalam rangka pekerjaan "erection girder" pada proyek jembatan layang penghubung (sky bridge) antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang.
Menurut Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, penutupan jalan ini akan dimulai pukul 21.00 WIB dan baru akan kembali dibuka pada Rabu pagi pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Bima Arya Hadir saat Peringatan HUT Kadin ke-55, Puluhan UMKM hingga Fun Walk Ikut Meriahkan Acara
"Penutupan ini sudah dilakukan mulai tadi malam dan akan dilakukan kembali pada malam ini," jelasnya.
Selama penutupan jalan, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan. Kendaraan yang semula menuju Jembatan Merah dari Jalan Juanda akan dialihkan melalui Jalan Paledang.
Sementara kendaraan dari Jembatan Merah akan dibelokkan ke simpang Lapas Paledang lalu menuju Jalan Paledang dan bergabung di Jalan Juanda.
Proyek Sky Bridge Stasiun Bogor Hampir Rampung
Proyek sky bridge ini, yang akan menghubungkan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor, dikatakan hampir rampung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Bagian rangka sky bridge antara kedua stasiun tersebut sudah hampir menyatu.
Dedie menjelaskan bahwa pihak Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung telah meminta izin terkait proses penyambungan jembatan yang akan berada di atas Jalan Kapten Muslihat.
Proses teknis ini akan berimbas pada penutupan jalan, tetapi ia memastikan bahwa hal ini tidak akan terlalu menghambat arus lalu lintas secara keseluruhan.
Baca Juga: Bima Arya Dapat Dukungan dari Fraksi PAN DPR Usai Pecat Kepsek yang Terlibat Pungli
Dedie juga menambahkan, "Ada beberapa jalan alternatif yang dapat digunakan pengendara, seperti dari Paledang, Kantor Batu, Jalan Merdeka. Dan penutupannya hanya pada malam hari saja."
Sementara proyek sky bridge masih berfokus pada integrasi ke area Alun-alun Kota Bogor, Dedie mengakui bahwa masih ada sejumlah kendala yang perlu diatasi.
"Karena di Alun-alun ada proyek, di pihak BTP ada proyek juga, jadi kemarin sedikit ada yang belum sesuai. Terkait bagaimana keluar masuk alat berat, tempat material disimpan, tapi Insyaallah akhir tahun bisa terintegrasi dengan Alun-alun," katanya.***