Bantar merupakan tempat dengan dasar sungai yang dangkal tapi arusnya lambat, sementara tempat dengan air yang cukup deras disebut Parung. Daerah ini kemudian berkembang menjadi kawasan pemukiman dan mendapatkan nama sesuai dengan ciri khasnya.
Contohnya adalah Bantarjati, Bantar Kambing, Bantar Peti, Parung Banteng, dan Parung Angsana.
4. Awalan "Ci" yang berarti Air
Banyak nama tempat yang menggunakan awalan "Ci" atau "Sungai" di Bogor, mengacu pada sungai-sungai yang melintasi daerah tersebut. Penggunaan kata "Ci" sering digabungkan dengan nama khas dari lokasi tersebut, baik itu nama hewan maupun tanaman. Misalnya, Ciawi yang berasal dari kata "Awi" atau bambu, begitu juga dengan Ciapus berasal dari kata "apus" atau bambu.
Contoh lainnya adalah Cimanggu yang menggunakan kata "Manggu" atau buah manggis. Mungkin dulunya di daerah ini banyak tumbuh pohon manggis dekat dengan aliran sungai. Hal serupa juga terjadi pada nama tempat seperti Cipakancilan dan Ciwaringin.
5. Nama yang Diambil dari Dataran Tinggi
Bogor juga memiliki daerah di dataran tinggi dengan tanah berbukit yang membentuk banyak air terjun, yang disebut Curug. Contohnya, Curug Nangka dan Curug Luhur.
6. Keunikan dari Kondisi Alam
Sementara itu, penggunaan satu patah kata biasanya didasarkan pada keunikan atau ciri khas daerah tersebut. Contohnya, Tajur, Bondongan, Dramaga, dan Empang. Untuk daerah yang berada di pinggiran sungai, biasanya diberi nama sesuai dengan kondisi alamnya.