Network
PEMBRITA BOGOR – Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Kabar tersebut menjadi kabar baik sekaligus pelipur lara bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia gagal menjadi tuan rumah setelah FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia pada akhir Maret 2023 lalu.
Piala Dunia U-17 nanti akan jadi edisi ke-19 kalinya sepanjang sejarah kompetisi tersebut berlangsung. Berikut fakta unik mengenai sejarah Piala Dunia U-17.
Baca Juga: Usai Dicek FIFA, Stadion JIS Bakal Direnovasi PSSI untuk Piala Dunia U-17
- Piala Dunia U-17 Pertama
Piala Dunia U-17 tercatat resmi digelar pertama kali oleh FIFA pada tahun 1985. Cina menjadi tuan rumah edisi perdana tersebut. Saat itu, awalnya bernama Piala Dunia U-16. Turnamen tersebut digelar setiap dua tahun sekali. Negara Cina juga tercatat menjadi negara Asia pertama yang menjadi tuan rumah pada gelaran turnamen tersebut.
Pada tahun 1991, FIFA memutuskan untuk meningkatkan level batas umur, dari 16 tahun menjadi 17 tahun, sekaligus menetapkan Piala Dunia U-17 menjadi turnamen kelompok umur level terbawah naungan FIFA.
Pada turnamen edisi perdana tersebut, Nigeria keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.
Baca Juga: FIFA Periksa Kelayakan JIS untuk Piala Dunia U-17
- Dominasi Afrika di Era Awal Turnamen
Benua Afrika mendominasi Piala Dunia U-17. Dari empat gelaran awal turnamen tersebut, tercatat sudah tiga kali negara dari Benua Afrika tersebut menembus partai final. Dua diantaranya berhasil menjadi juara. Hanya di tahun 1987, Nigeria gagal menjadi juara setelah dikalahkan Uni Soviet lewat drama adu penalti dengan skor 4-2.
Fakta uniknya, negara dari Benua Afrika menjadi negara pertama yang menjadi juara di masing-masing era. Pada tahun 1985, dimana turnamen tersebut digelar pertama kali, Nigeria menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia yang saat itu masih menggunakan title U-16.
