Ratusan Nakes di Kota Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pemkot Tutup Delapan Faskes untuk Umum

- 28 Juni 2021, 08:33 WIB
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu 5 Mei 2021.
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu 5 Mei 2021. /ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

PR BOGOR - Beberapa hari ke belakang, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mengalami lonjakan.

Jumlah kasus positif Covid-19 sempat mengalami penurunan, namun karena beberapa faktor, jumlah kasus kembali meningkat terutama pasca libur lebaran.

Melihat jumlah kasus positif Covid-19 yang terus melonjak, Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dan himpunan lima organisasi profesi mendesak pemerintah untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di sejumlah wilayah.

Pasalnya selama ini pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.

Baca Juga: BKN Sampaikan Pengumuman Pendaftaran CPNS 2021 Besok, Berikut Akses Linknya

Virus yang diduga berasal dari Wuhan ini sangat berbahaya dan salah satu orang yang paling berisiko terinfeksi yakni tenaga kesehatan.

Dilaporkan ada sebanyak 336 orang tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar positif Covid-19 di wilayah Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengemukakan bahwa seluruh nakes yang terkonfirmasi positif, kondisinya saat ini masih sakit.

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan karena masih banyak nakes yang sakit, maka Pemerintah Kota Bogor menutup sementara delapan fasilitas kesehatan (faskes) yang tenaga kesehatannya belum pulih.

Baca Juga: Info Gempa Hari Ini: Yogyakarta Diguncang dengan Kekuatan Magnitudo 5.3, Getaran Dirasakan hingga 12 Wilayah

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x