3 Karyawan Positif Covid-19, Bima Arya Selidiki Penerapan Protokol Kesehatan Toko Mitra 10 Bogor

17 Juni 2020, 17:07 WIB
WALI Kota Bogor, Bima Arya saat meninjau protokol kesehatan di Toko Mitra 10 usai 3 karyawan dinayatakan positif Covid-19.*/Amir Faisol/PR /

PR BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya akan menyelidiki penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Toko Mitra 10 usai tiga karyawan supllier dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Bima Arya menyabut, pihaknya akan memantau CCTV milik toko tersebut untuk menganalisis kontaminasi para karyawan tersebut.

Selama ini, berdasarkan pemaparan pihak pengelola, protokol kesehatan sudah di jalankan, seperti menyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung.

Baca Juga: Corona 'Halang' Orang Nikah, Ribuan Warga Bogor Gagal Jalani Pernikahan Selama Pandemi Covid-19

Demikian disampaikan Bima Arya kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat dikonfirmasi usai meninjau Toko Mitra 10 di Jalan Raya Soleh Iskandar, Rabu 17 Juni 2020.

"Jadi kita bisa analisis kontaminasinya dimana terjadinya," ujar Bima Arya.

Bima Arya mengatakan, tiga karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 ini ditemukan usai pelaksanaan rapid test mandiri yang dilakukan pengelola.

Baca Juga: Jadi Sumber Penularan Baru, Pemkot Minta Provinsi Kaji Ulang Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Bogor

Dari rapid test tersebut sejumlah karyawan ditemukan reaktif. Selanjutnya, mereka yang reaktif ditindaklanjuti dengan uji swab sehingga sebanyak tiga orang ditemukan positif terjangkit virus corona.

"Dari 3 orang yang dinyatakan positif itu menghasilkan 74 orang dinyatakan sebagai ODP yaitu orang-orang yang kontak erat dengan positif ini," ungkap Bima Arya.

"74 ODP ini besok akan dilakukan swab di sini," ujarnya.

Baca Juga: Malaysia Berlakukan Pembelajaran Online, Mahasiswi Ini Manjat Pohon Demi Peroleh Sinyal saat Ujian

Usai ditemukan tiga orang positif Covid-19, Bima Arya meminta agar pihak Toko Mitra 10 tidak beroperasi selama 14 hari.

Hal itu bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona di klaster Toko Mitra 10.

Sebab, penularan bisa saja terjadi melalui kontak fisik dengan barang-barang dagangan atau orang-orang yang ada di lingkungan toko.

Baca Juga: Sempat Terapkan Sistem Piket, Bima Arya Ungkap Aturan Kerja Baru Hingga Larang ASN Hamil ke Kantor

"Karena itu orang-orang yang ada di sini harus dipastikan sehat semua, karena masa inkubasi itu teorinya 14 hari," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, Dedie Rachim mengonfirmasi tiga karyawan di toko bangunan Mitra 10 positif Covid-19.

Dedie Rachim mengatakan, semua manajemen dan karyawan di toko tersebut ditetapkan sebagi orang dalam pemantauan (ODP).

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Alasan RUU HIP Perlu Dicabut, Membuka Luka Lama Sejarah dan Memecah Belah Bangsa

Kesemuanya diminta melakukan isolasi mandiri serta disarankan melakukan screening lewat rapid atau swab test.

Selanjutnya gugus tugas masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Besok kita sampaikan surat pelaksanaan disinfeksi dan penetapan ODP kepada karyawan dan manajemen," kata Dedie Rachim.

Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Pembahasan RUU HIP Ditunda, DPR Diminta Banyak Berdialog dengan Rakyat Dulu

Dedie Rachim menyebut, status positif ketiga karyawan tersebut ditemukan dari pemeriksaan awal melalui rapid test.

Sementara itu, Manajer Operasional toko bangunan Mitra 10 Kota Bogor, Rully Diantino mengonfirmasi, tiga orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan karyawan supplier.

Beberapa karyawannya yang mengalami reaktif di pemeriksaan awal pada tanggal 5 Juni 2020 dinyatakan negatif usai ditindaklanjuti dengan uji swab di RSUD.

"Swab di RSUD, kalau sudah positif sudah gugus tugas yang menangani. Jadi yang 1 sudah dibawa ke RSUD, yang 2 baru tahu positif jadi saya sudah melarang masuk dari awal setelah reaktif," kata Rully Diantino.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler