Pemkot Bogor Targetkan Produksi Beras 110.000 Ton, Dorong Gerakan Tanam Serempak

12 Desember 2022, 13:26 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat memanen padi di Lembur Sawah sebagai tempat wisata alam buatan berlokasi di RT02/RW02, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. /Pemkot Bogor

PR BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mencanangkan Gerakan Tanam Serempak padi di sawah dengan target produksi beras 110.000 ton untuk memenuhi 1.060.000 jiwa.

Program ini bertujuan mengatasi luas lahan sawah yang semakin sedikit dan bertujuan untuk menghadapi isu krisis pangan ke depan. 

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi DKPP Kota Bogor Soni Gumilar mengatakan, luas lahan sawa yang sedikit bisa menjadi faktor yang menyebabkan krisis pangan. 

Baca Juga: Contoh Soal PAS Bahasa Jawa Kelas 5 Semester 1 Dilengkapi Kunci Jawaban, Terbaru 2022

"Di Kota Bogor salah satu krisis yang dihadapi adalah luas lahan persawahan yang berkurang," ujarnya dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari ANTARA. 

Melalui program Gerakan Tanam Serempak, Pemkot Bogor mengajak masyarakat untuk mempercepat produksi padi di tengah sisa lahan yang kurang luas. 

Pangan beras, dikatakan Soni, menjadi bahan pokok utama masyarakat yang sangat krusial keberadaannya.

Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Jinni NMIXX, Idol Kpop yang Keluar dari JYP Entertainment

Pembahasan Gerakan Tanam Serempak ini dibahas dalam diskusi Obrolan Santai Berisi (Obsesi) dengan tema "Pemenuhan Hak Atas Pangan" di kegiatan Pekan Ham, Harkat Farmhouse, Keluarahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Jumat 9 Desember 2022. 

Soni menjelaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat merupakan bagian dari pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). 

Pemkot Bogor bersama Kementerian Pertanian mendorong Gerakan Tanam Serempak untuk mendukung percepatan tanam padi sawah. 

Baca Juga: Hasil Drawing M4 Rilis, ONIC Esports dan RRQ Hoshi Tidak Bertemu Sang Juara Bertahan di Fase Grup

Adapun Gerakan Tanam Serempak sudah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan Kabupaten Serdang Bedagai. 

Luas lahan sawah yang terus menyusut di Bogor

Soni menerangkan, luas lahan sawah di Kota Bogor dari tahun ke tahun semakin menyusut dari penghitungannya dari tahun 2009 hingga 2017.

Pada 2009 misalnya, luas lahan sawah Kota Bogor masih 1.100 hekater, lalu menyusut menjadi 787 hekater pada tahun 2014. 

Perubahan signifikan terjadi di tahun 2017 menjadi 300 hekater. Padahal, kebutuhan beras masyarakat Kota Bogor membutuhkan stok berlebih sekitar 110.000 ton.

Baca Juga: Nasib Malang Kakak Beradik di Konawe Utara Terseret Arus Sungai Lasolo

Sementara produksi beras dari sawah yang tersisa di Kota Bogor hanya mampu menghasilkan 4.500 ton.

Menurut Soni, semua pihak wajib mengambil peran guna menjaga ketahanan pangan. Paling sederhana adalah menjaga ketahanan pangan keluarga. 

"Dalam waktu dekat rencananya akan dilaksanakan 'Gerak Tanam Serempak' sebagai bagian upaya dalam menghadapi dan mengatasi krisis," pungkasnya.

Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor dan Jawa Barat hanya di Google News PembritaBogor.com.***

Editor: Tim PR Bogor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler