Kota Bogor Bersiap Menuju New Normal, Dinas Pendidikan Siapkan Strategi untuk Kelas Tatap Muka

5 Juni 2020, 09:21 WIB
ILUSTRASI siswa, pelajar, sekolah.* /ANTARA

PR BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah menyiapkan formula penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di era tatanan kehidupan baru atau new normal, yang saat ini masih menunggu arahan Gugus Tugas Nasional.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fakhrudin menyampaikan, pihaknya akan menyiapkan protokol kesehatan bila nantinya pemerintah pusat telah menyatakan aman bagi anak-anak untuk belajar kembali di sekolah.

Pihaknya juga akan secara bertahap membuka KBM tatap muka menyesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Nasib Mal di Bogor Selama PSBB Proporsional, Bima Arya: Bila Protokol COVID-19 Siap, Silahkan Buka

Yang pasti khusus untuk sekolah dasar (SD) hanya akan dibolehkan bagi siswa kelas 5-6, sementara untuk SMP bisa jadi dibuka untuk semua kelas.

Saat ini pihaknya masih menunggu arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor dan Dinas Kesehatan, sehigga kalau sudah ditentukan aman, maka sekolah di Kota Bogor akan dibuka meski bertahap.

Demikian disampaikan Fakhrudin kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 4 Juni 2020.

Baca Juga: Demonstran Muda AS Suarakan Kematian George Floyd, Barack Obama: Motivasi Mereka Menginspirasi

"Jadi kita menyiapkan itu karena pada saatnya akan dibuka tapi entah kapan dinyatakan aman. Kita siapkan fase-fasenya," kata Fakhrudin.

"Kalau gugus tugas dan pemerintah menyatakan aman. Disdik sudah menyiapkan strateginya," tuturnya.

Fakhrudin menyampaikan di era new normal, sistem pendidikan di Kota Bogor direncanakan berjalan secara parsial, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 di Kota Bogor 4 Juni : 2 Orang Kembali Dinyatakan Positif, Total Kasus 115 Orang

Sistem KBM bisa jadi berjalan secara online bagi kelas-kelas tertentu, sementara kelas yang lainnya melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Betul disesuaikan dengan daerah dan kesiapan sekolah masing-masing. Sekolah akan berjalan dengan parsial baik daring atau tatap muka," tuturnya.

Dalam pada itu, Fakhrudin mengatakan saat ini pihaknya juga masih memperkuat sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjelang tahun ajaran baru di pertengan Juli 2020, mendatang.

Tanggal 13 Juli 2020 tahun ajaran baru meski belum tentu KBM akan dilakukan secara tatap muka atau masih PJJ.

Baca Juga: Isi Bensin Kala New Normal Berlaku, Pertamina Susun Aturan Terbaru Bagi Pengendara di SPBU

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih memiliki waktu sekira 1,5 bulan untuk memperkuat sistem PJJ baik online atau yang hanya mengandalkan modul.

"Dilihat dari situasinya belum bisa ditentukan untuk kemudian akan ada sekolah tatap muka. Untuk PJJ saat ini guru-guru ada loka karya," tuturnya.

Diketahui saat ini Kota Bogor tengah melanjutkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Proporsional selama 1 bulan penuh.

Baca Juga: Youtuber Ferdian Pelaka Bebas, Polrestabes Bandung: Laporan Dicabut, Kasus Prank Sembako Selesai

Menurut Bima Arya, mulanya PSBB disesuaikan dengan masa inkubasi virus corona yaitu selama 14 hari di awal-awal penemuan kasus.

Hanya saja, saat ini, sudah banyak kasus COVID-19 yang masa penyembuhannya mencapai 1 bulan sehingga penerapan PSBB harus dikaji lebih lama.

Karena itu, PSBB Proporsional di era transisi era new normal di Kota Bogor disepakati untuk diperpanjang selama 1 bulan.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler