Apakah Diare Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Cara Mencegah Diare saat Berpuasa

- 22 Maret 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi diare saat berpuasa.
Ilustrasi diare saat berpuasa. /Foto: scarysymptoms.com/

PEMBRITA BOGOR - Di bulan suci Ramadan, menjalankan puasa adalah bagian penting dari ibadah umat Muslim. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, seperti diare, yang dapat mengganggu kelancaran ibadah tersebut.

Diare, yang ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja yang cair, bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Kemudian, apa penyebab munculnya diare saat puasa dan bagaimana cara mengatasinya? Selengkapnya ikuti langkah-langkah berikut ini.

Penyebab Munculnya Diare saat Puasa dan Cara Mengatasinya

1. Konsumsi Makanan Pedas dan Berlemak

Gorengan menjadi salah satu takjil saat berbuka puasa dan mengandung lemak.
Gorengan menjadi salah satu takjil saat berbuka puasa dan mengandung lemak. /Foto: Instagram/@dewiimitaa

Salah satu faktor munculnya diare saat puasa adalah konsumsi makanan tertentu. Makanan pedas dan berlemak dapat mengiritasi saluran pencernaan serta mengganggu penyerapan makanan oleh usus, sehingga meningkatkan risiko terjadinya diare.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan pedas dan berlemak secara berlebihan, dan lebih baik memilih makanan tinggi protein dan serat.

2. Minum Kopi dan Teh saat Berbuka dan Sahur

Ilustrasi kopi.
Ilustrasi kopi. /Foto: Freepik

Selain itu, konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diare. Kafein memiliki efek pencahar yang dapat merangsang gerakan usus dan membuat seseorang ingin buang air besar lebih sering.

Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sehat.

3. Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi pada saluran pencernaan juga dapat menjadi penyebab diare saat puasa. Bakteri atau kuman seperti E. coli dan Giardia dapat menyebabkan infeksi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Untuk mencegah infeksi, penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

Bagi individu yang mengalami intoleransi laktosa, konsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu dapat menyebabkan diare.

4. Intoleransi Laktosa dan Terkena Efek Samping Obat

Intoleransi laktosa terjadi karena tubuh sulit mencerna gula laktosa dalam susu dan produk olahannya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.

Selain itu, efek samping obat-obatan juga dapat menyebabkan diare. Beberapa jenis obat, seperti antibiotik, dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus dan menyebabkan diare sebagai efek sampingnya.

Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dan ingin tetap menjalankan puasa, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Segera batalkan puasa jika alami diare di waktu berpuasa dengan minum air putih dan konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi putih, atau roti.

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Air Kelapa saat Buka Puasa? Begini Penjelasan Dokter

Hindari juga konsumsi minuman berkafein dan makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.

Jika gejala diare tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah