PEMBRITA BOGOR - Ramadhan 2024 menjadi momen yang diramaikan dengan kegiatan buka bersama, menjadi ajang yang dinantikan untuk mempererat tali silaturahmi.
Menurut Zulkifli, seorang Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Riau, salah satu manfaat utama buka puasa bersama adalah menjaga tali silaturahmi.
Dalam pandangannya, kegiatan ini juga merupakan bentuk syukur kepada Allah, di mana terdapat aspek kebersamaan, rasa syukur, serta interaksi langsung antar manusia.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa meskipun dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, buka bersama tidak diwajibkan sebagai ibadah.
Sebagaimana disampaikan Zulkifli, "Bukber puasa tidak ada salah, justru bisa mendatangkan pahala karena bisa bersilaturahmi."
Perilaku yang Membuat Pahala Berkurang saat Buka Puasa Bersama
Harus diingat juga bahwa buka bersama juga memiliki risiko mengurangi pahala, terutama jika dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang dilarang oleh agama.
Menurut ajaran Islam, buka puasa bersama seharusnya dilakukan saat puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib, bukan saat puasa sunah.
Dosen dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mahi Mamat Hikmat menekankan pentingnya menjernihkan niat dalam melaksanakan buka puasa bersama.