PEMBRITA BOGOR - Momen buka puasa sering disuguhkan dengan makanan manis. Namun, apakah berbahaya buka puasa dengan makanan manis untuk penderita diabetes?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. Mellyana Kusuma Atmanegara, menyoroti pentingnya perhatian pada pola makan bagi para penderita diabetes selama berbuka puasa Ramadan.
Dalam pandangannya, mengontrol asupan makanan tinggi gula dan lemak menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan dan mengatur kadar gula darah.
"Memulai berbuka dengan minum air mineral sangat penting bagi para diabetesi. Pastikan takjil yang dikonsumsi memiliki kandungan gula rendah atau gunakan alternatif bebas gula seperti gula jawa, madu, atau produk olahan yang tidak mengandung gula," ujarnya, seperti dilansir dari Antara.
Dr. Mellyana menekankan perlunya menjaga pola makan yang sehat bagi para penderita diabetes.
Saran nutrisi yang diberikan adalah menjaga asupan kalori dan mengontrol kadar gula darah dengan memantau secara rutin selama berpuasa.
"Makanan sehat dalam porsi yang tepat seperti kue bebas gula dengan kalori rendah dapat menjadi pilihan yang baik. Buah, sayuran, dan kacang-kacangan juga disarankan sebagai camilan sehat di antara waktu berbuka dan sahur," tambahnya.
Saran Makanan untuk Penderita Diabetes saat Buka Puasa
Tetap terhidrasi dengan baik menjadi hal penting, terutama saat berbuka puasa menurut Dr. Mellyana.
Makanan tinggi lemak, seperti santan, sebaiknya dihindari atau dipilih dalam varian rendah lemak untuk mengontrol asupan lemak.
Para penderita diabetes disarankan untuk meminum air mineral dan menggunakan produk bebas gula guna menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dengan memperhatikan saran-saran ini, para penderita diabetes semoga dapat menjalankan ibadah puasa secara aman dan sehat selama bulan Ramadan.
Ini jadi langkah penting dalam memastikan kesehatan mereka tetap terjaga tanpa mengorbankan kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan.***