Sejarah Puasa Asyura dan Benarkah Berasal dari Puasanya Orang Yahudi?
Dalam hadits lain juga menyebutkan, puasa Asyura dilakukan sebelum Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah.
Hal itu sesuai dalam hadits Aisyah RA yang terdapat di Sahih Bukhari dan Muslim, yang menunjukan bahwa puasa Asyura telah dilaksanakan oleh Rasulullah sebelum hijrah ke Madinah.
عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر
"Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.
Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa," (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fath al-Bari juga menjelaskan bahwa ketika di Mekah, Rasulullah memang melaksanakan puasa Asyura bersama orang-orang suku Quraisy.
Kesimpulannya, puasa Asyura hanya merupakan adaptasi dari puasa yang dilakukan orang-orang Yahudi. Rasulullah sama sekali tidak mengikuti ajaran ataupun tradisi dari mereka.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Walkot Bogor Bima Arya Sejak Awal Mendukung Dirinya Maju Capres 2024