Akan tetapi keyakinan dan keimanan kita kepada takdir tidak boleh menghentikan ikhtiar kita. Berikhtiar tidaklah menggoyahkan keimanan kita kepada takdir.
Terus berikhtiar dan berusaha, siapa tahu di waktu yang akan datang Allah mewujudkan dan menakdirkan apa yang kita inginkan.
Oleh karena itulah, pada waktu diberitahu bahwa di Syam ada wabah penyakit, Sayyidina Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu yang sudah di tengah perjalanan menuju Syam lantas memutuskan untuk kembali ke Madinah.
Saat ditanya:
أَفِرَارًا مِنْ قَدَرِ اللهِ؟
Maknanya: “Apakah kita hendak lari menghindari takdir Allah?”
Sayyidina Umar menjawab:
نَعَمْ نَفِرُّ مِنْ قَدَرِ اللهِ إِلَى قَدَرِ اللهِ
Maknanya: “Benar, kita menghindari suatu takdir Allah dan menuju takdir Allah yang lain” (HR al-Bukhari).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Melalui virus corona, kita diingatkan untuk tawakal kepada Allah.