Mengapa Idul Adha Identik dengan Kurban, Begini Makna dan Sejarah Singkatnya

- 18 Juli 2021, 08:10 WIB
Sejarah singkat Idul Adha yang identik dengan kurban.
Sejarah singkat Idul Adha yang identik dengan kurban. /Pixabay/ChiemSeherin

PR BOGOR - Idul Adha merupakan hari besar keagamaan bagi umat muslim yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah.

Berdasarkan keputusan Kementerian Agama, tahun ini Hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021.

Hari Raya Idul Adha juga sering disebut Idul Kurban, karena tidak lepas dari pemotongan hewan kurban.

Kurban mempunyai sejarah panjang, yang dikisahkan pada zaman Nabi Ibrahim AS.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan Aries 18-24 Juli 2021: Jomblo Siap-siap Dilamar Teman Sendiri!

Pada saat itu, Nabi Ibrahim AS, akan menyembelih putranya, Ismail, sebelum akhirnya Allah SWT mengganti dengan seekor kibas atau domba.

Ibadah kurban bisa dimaknai dengan sebuah bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT, ntuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Perintah untuk berkurban ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Alquran, “Sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108) : 1-2).

Asal mula kurban berawal dari lahirnya nabi Ismail AS. Pada saat itu Nabi Ibrahim AS, tidak memiliki anak hingga di masa tuanya, lalu beliau berdoa kepada Allah.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Milad Muhammadiyah ke-112, Segera Download dan Unggah ke Media Sosial

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash-Shafaat (37): 100).

Sewaktu Nabi Ismail AS mencapai usia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya.

Mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara turunnya wahyu Allah SWT, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim AS pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT, dan harus menyembelih Ismail.

Baca Juga: NIK Tidak Ditemukan Saat Mendaftar CPNS? Segera Lapor Melalui Nomor WhatsApp Berikut

Ibrahim berkata, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?."

Lalu Ismail menjawab, "Wahai Ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS Ash-Shafaat: 102)

Nabi Ismail meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Dan beliau berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu.

"Sungguh mulia sifat Nabi Ismail AS Allah memujinya di dalam Alquran"

Baca Juga: Terungkap, Polisi Akhirnya Temukan Identitas Mayat Perempuan Korban Mutilasi di Bogor

“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang Rasul dan Nabi.” (QS Maryam (19) : 54)

Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya dan bersiap melakukan penyembelihan. Nabi Ismail AS pun siap menaati instruksi ayahnya.

Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.

Saat Nabi Ibrahim AS hendak mengayunkan parang, Allah SWT lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail A.S dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang berwarna putih, bermata bagus, bertanduk.

Baca Juga: 30 Link Download Twibbon Tema Hari Raya Idul Adha, Desain Kreatif dan Terbaru Cocok Dipasang di Medsos

“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."

"Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107).

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Nabi Ismail AS itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan ketaatan mereka kepada Allah SWT.

Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim AS telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya untuk berbakti melaksanakan perintah Allah SWT.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Raya Idul Adha 2021, Punya Arti Mendalam dan Cocok Dijadikan Unggahan di Media Sosial

Sedangkan Nabi Ismail AS tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah SWT, dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya.

Dari sinilah asal permulaan sunah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Idul Adha di seluruh pelosok dunia. Wallahu A’lam Bishsawab.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah