Network
PEMBRITA BOGOR - Viral di platform X atau Twitter Institut Teknologi Bandung (ITB) menerapkan sistem angsuran UKT layaknya rentenir online ke mahasiswanya dengan bunga mencapai hampir 20 persen dari total pembayaran.
Hal ini ramai diperbincangkan di akun @itbfess pada Rabu malam, 24 Januari 2024 pukul 22.08 WIB. Dalam akun yang dikirim oleh pengirim anonim tersebut, ada hal yang ganjil saat ia ingin mencicil pembayaran UKT.
"Bjigurrr, solusi yang ditawarin ITB, gede lagi anjir bunganya," tulis pengirim anonim tersebut dalam akun @itbfess, yang telah disukai sebanyak 5.017 akun serta mencapai 490 ribu tayangan di platform X.
Baca Juga: Bukan Pinjol, Pikiran Rakyat Lebih Pantas Menyebutnya sebagai Rentenir Online
Sistem rentenir online terlihat pada nominal bunga yang mencapai Rp1.291.667 per bulan. Untuk cicilan UKT Rp12.500.000 selama 12 bulan, bunganya mencapai sekitar Rp3 juta rupiah.
Ini menandakan ada praktik seperti layaknya rentenir online yang memberi bunga mencekik kepada mahasiswa dalam mencicil pembayaran UKT.
Tanggapan Warganet soal Biaya Angsuran UKT ITB yang Mencekik Mahasiswa
Sistem bunga tinggi yang dipakai dalam angsuran UKT membuat geram beberapa warganet, khususnya mahasiswa ITB.
Baca Juga: Mahfud Ceritakan Kasus Terjerat Pinjol Rp3 Juta Bengkak Jadi Rp200 Juta di Hadapan Anak Muda
"Bahkan dari pihak itb di sosialisasi tsb ngasih "solusi" untuk minjem dari pihak luar," ucap akun @earlierxxxx mengutip akun @itbfess.
"Wkwkwk @itbpaylater," kelakar akun @txtdaribrand
"Ini bunganya terlalu besar. Pakai ada biaya persetujuan pula. Saran sy kl mau berhutang, yg pertama dicoba adl KUR BRI atau bank lain skr jg banyak yg ada KUR. Bunganya 0.5% per bulan atau 6% per tahun," jelas akun @FandomID_ dalam kolom komentar @itbfess.
Ada juga di kolom komentar warganet yang membongkar praktik culas rentenir online di kampus tersebut.
"Fyi, ini platform danacita, kebetulan pernah kerja di startup edtech yg jg nyaranin bayar pake platform ini. Jadi dia tuh model paylater, nanti bakal ada bg checking dll. Begitu sudah diacc, kalian gabisa cancel dan wajib bayar sampe lunas. Atau ya, BI checking jelek," ungkap akun @MF_Raxxx
Dikutip dari Pasal 5 Permenristekdikti No. 39/2017, pemimpin PTN bisa menetapkan ulang atau memberi keringanan UKT terhadap mahasiswa jika mengalami perubahan kondisi ekonomi maupun situasi luar biasa yang dialaminya.
Contohnya mahasiswa mengalami musibah pencari nafkah (ayah/ibu/wali) meninggal dunia sehingga harus diringankan UKT-nya oleh kampus minimal 50 persen dari pembayaran, bukan pakai sistem rentenir online dengan nominal bunga tinggi seperti ini.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak kampus ITB terkait sistem rentenir online dalam angsuran biaya UKT disertai bunga yang mencekik tersebut.***
