Ribuan Warga Ciamis Salat Istisqa, Minta Turun Hujan Sekaligus Doa Bersama untuk Warga Palestina

PEMBRITA BOGOR - Dalam upaya mendapatkan curahan hujan yang mereka butuhkan di tengah musim kemarau yang berkepanjangan, ribuan warga Tatar Galuh Ciamis berkumpul untuk melaksanakan Shalat Istisqa di Alun-Alun Ciamis pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Kegiatan ini juga diselenggarakan serentak di seluruh kecamatan wilayah tersebut.

Sejak pukul 07:30 pagi WIB, warga dari berbagai kalangan sudah mulai memadati lokasi Salat Istisqa yang digelar di Alun-Alun Ciamis, yang baru saja selesai direnovasi, tepatnya di sebelah Masjid Agung Ciamis. Cuaca sejuk dengan awan tipis yang menutup sinar matahari mengiringi mereka sebelum dan selama berlangsungnya salat.

Baca Juga: Koalisi PDIP Bakal Umumkan Bacawapres Ganjar Pranowo Jam 10 Pagi Hari Ini, Sosok Inisial M Mencuat

Tampak di antara sekira 6.000 warga yang melaksanakan salat adalah Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang didampingi oleh Wakil Bupati Yana D Putra, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatang. Selain itu, ada pula kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, santri, dan warga lainnya yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Umat Islam melaksanakan shalat Istisqa di sawah yang kering Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023). /ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

KH Bukhari Muslim, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ciamis, bertindak selaku imam dalam Salat Istisqa yang terdiri dari dua rakaat. Sedangkan khatibnya adalah KH Saeful Uyun, Ketua MUI Kabupaten Ciamis.

Dalam khotbahnya, KH Saeful Uyun menjelaskan signifikansi Salat Istisqa dalam Islam, mengatakan, "Shalat istisqa merupakan bentuk ikhtiar untuk memohon turunnya hujan. Hal itu sebagaimana yang diajarkan dalam Agama Islam. Shalat istisqa merupakan upaya memohon kepada Allah Swt untuk menurunkan hujan yang penuh berkah dan rahmat. Semoga dengan keikhlasan kita semua, apa yang diharapkan dapat dikabulkan."

Baca Juga: UMP 2024 Bakal Naik, Kemnaker: Nanti Kita Buat Persentase Kenaikannya

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan bahwa dampak fenomena alam berupa pemanasan global telah menyebabkan kemarau dan kekeringan yang semakin meluas.

Herdiat menekankan, "Ini merupakan upaya batiniah menghadapi kemarau panjang, semoga diturunkan hujan berkah dan penuh rahmat. Hal ini juga dicontohkan oleh nabi dan para sahabat, sujud bersama, mohon ampun."

Doa Bersama Warga Ciamis untuk Palestina

Herdiat juga mengajak untuk berdoa bagi warga Palestina yang saat ini tengah terkena musibah peperangan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Horor Psikologis di Netflix Terbaik, Dijamin Seram dan Merinding

Dia menjelaskan, "Sebagai sesama umat muslim, mari doakan untuk rakyat Palestina yang saat ini terkena musibah peperangan. Semoga mereka mendapat kekuatan, keselamatan, dan panjang umur."

Usai melaksanakan Salat Istisqa, Herdiat mengungkapkan bahwa saat ini krisis air bersih di Tatar Galuh Ciamis terus meluas. Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah nyata dengan melakukan pengiriman air bersih melalui BPBD dan instansi terkait, termasuk TNI/Polri.

Herdiat kembali berujar, "Kami setiap hari melakukan pengiriman atau dropping air bersih. Alhamdulillah, sampai saat ini cukup. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan sehingga upaya bahu-membahu membantu masyarakat yang kesulitan air bersih dapat diatasi."***