Sebabnya, ketika mandi dan mencuci mereka terpaksa ikut ke rumah tetangga yang memiliki sumur.
Sedangkan saat BAB mereka pergi ke saluran air Irigasi yang melintas di kampung tersebut, hal ini dilakukan juga ketika musim kemarau disaat airnya kering atau juga di kebun.
Kondisi ini menurut keterangan warga setempat karena faktor ekonomi sehingga belum bisa membuat sumur dan MCK di rumah.
Baca Juga: Sementara Kasus Covid-19 di Dunia Capai 9 Juta Lebih, Indonesia Duduki Urutan 10 se-Asia
“Kalau musim kemarau dan air surut bau menyengat sari saluran air yang kering. Karena sebagian warga yang berada di pinggir aliran juga membuang kotoran dari rumahnya langsung ke sungai tidak membuat septic tank,” ungkap warga.*** (Tati Purnawati/Kabar Cirebon/PR)