Sebuah Pabrik di Kabupaten Bandung Tetap Beroperasi Meski Berpotensi Jadi Klaster Baru COVID-19

- 8 Mei 2020, 15:25 WIB
SEJUMLAH karyawan pabrik tekstil berjalan keluar pintu gerbang, usai jam kerja di salah satu pabrik tekstil di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (4/5/2020). *
SEJUMLAH karyawan pabrik tekstil berjalan keluar pintu gerbang, usai jam kerja di salah satu pabrik tekstil di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (4/5/2020). * /

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Demi menekan penularan dan penyebaran virus corona di masyarakat, pemerintah menetapkan salah satu kebijakan yakni bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Namun, tetap saja kebijakan tersebut tidak dapat diikuti sepenuhnya oleh masyarakat khususnya untuk pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dari rumah semisal karyawan pabrik.

Baru-baru ini, sebuah pabrik manufaktur yang berlokasi di wilayah Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung disinyalir berpotensi menjadi klaster baru penularan virus corona.

Baca Juga: Hukuman Seumur Hidup Diberlakukan Bagi Kepala Daerah yang Mainkan Bansos COVID-19, Cek Faktanya

Hal tersebut diketahui setelah pihak management pabrik menggelar rapid test secara mandiri kepada seluruh karyawannya beberapa waktu lalu.

Yudi Abdurrahman selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung mengungkapkan hasil dari rapid test tersebut ditemukan sebanyak enam orang pekerja di pabrik manufaktur tersebut dinyatakan positif COVID-19.

“Kebetulan perusahaan tersebut yang berada di wilayah Bojongsoang, terdapat 6 orang yang positif COVID-19 setelah dilakukan rapid test,” jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 7 Mei 2020.

Baca Juga: Isu 15 Ramadhan Dikaitkan dengan Munculnya Dukhan, MUI: Kiamat Menjadi Rahasia Allah SWT

Yudi menjelaskan dari enam pekerja tersebut, 1 diantaranya merupakan warga Kabupaten Bandung. Sedangkan lima orang lainnya merupakan warga dari luar wilayah seperti Kota Bandung, Sumedang dan Garut.

“Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan sudah melakukan swab test. Mudah-mudahan hasil swab test menunjukan bahwa mereka negatif COVID-19,” jelas Yudi.

Namun, pabrik manufaktur tersebut hingga kini masih tetap beroperasi meskipun dari hasil rapid test tersebut berpotensi menjadi klaster baru penularan COVID-19.

Sumber artikel dari prfmnews.pikiran-rakyat.com dengan judul "6 Positif, Pabrik di Kabupaten Bandung Berpotensi Jadi Klaster Baru COVID-19"

Menanggapi hal tersebut, pihak management pabrik menegaskan tetap menerapkan standar protokol kesehatan, termasuk rutin melakukan rapid test terhadap para pekerjanya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah