Pria Berusia 63 Tahun Ini Tewas Diduga Syok Dicegat Debt Collector

- 16 Juli 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pixabay

Sementara keterangan pihak keluarga korban, bahwa dari lokasi kejadian, sempat ada yang membawa AS ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Scrub Wajah dengan Bahan Alami untuk Mengatasi Kulit Kering

"Namun, dalam perjalanan AS menghembuskan napas terakhirnya (meninggal dunia)," kata pihak keluarga AS, kepada PikiranRakyat-Bogor.com pada Jumat, 16 Juli 2021.

Menurut keluarga korban, peristiwa tersebut telah ditangani pihak Kepolisian setempat, dan polisi pun sudah melakukan identifikasi atau memintai keterangan ke keluarga korban.

Menanggapi kejadian tersebut, ketua LSM Laskar Garuda Indonesia (LGI) Jawa Barat, Muhamad Ifan Andita, mengecam keras atas perlakuan oknum debt collector, yang membuat AS menjadi syok, lalu meninggal dunia.

Ifan menyakini ada tekanan atau intimidasi dari kelompok yang biasa disebut "mata elang" itu, sehingga AS ketakutan atau syok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Sabtu, 17 Juli 2021: Ada Asmara, Keuangan hingga Karier

"Ya, ini pasti ada salah seorang dari mata elang itu, yang mempreasure atau menekan ke AS. Jadinya AS ketakutan dan syok," ujar Ifan.

Lebih lanjut, Ifan mengatakan, bahwa tidak membenarkan debt colector menarik atau menyita secara paksa kendaraan yang menunggak cicilan.

Untuk diketahui, kata Ifan, bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah menegaskan bahwa pihak leasing atau debt collector tidak boleh menarik atau menyita sembarang.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah