5 Kecamatan di Garut Selatan Lumpuh Dilanda Longsor, Berikut Rincian Wilayahnya

10 Januari 2021, 20:02 WIB
Kondisi jalan yang diterjang tanah longsor di perbatasan Kecamatan Banjarwangi-Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. /ANTARA/Chandra/

PR BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menginformasikan bahwa telah terjadi bencana tanah longsor di wilayah selatan, Kabupaten Garut, pada Sabtu 9 Januari 2021.

Diduga akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Garut dan sekitarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus menuturkan bahwa jembatan yang rusak menutup badan jalan.

Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana Longsor Cimanggung Sumedang, Kemensos 'Gercep' Kucurkan Dana Rp1 Miliar

Dikatakan Tubagus, hal ini mengakibatkan terputusnya jalur Pangalengan-Talegong-Cisewu.

"Terjadi longsor di jalan provinsi jalur Pangalengan-Talegong-Cisewu Blok Datar Sapi, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong hari Sabtu, tanggal 9 Januari 2021, jam 15.00 WIB akibat hujan deras," katanya.

Adapun rincian daerahnya yang terkena dampak tanah longsor yakni di wilayah Kecamatan Talegong, Cisewu, Cikajang, Pakenjeng, dan Banjarwangi dengan waktu berbeda-beda.

Baca Juga: Ini Nomor Darurat tentang Informasi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Tanah longsor di Talegong, kata Tubagus, menyebabkan satu jembatan terputus akibat tergerus longsoran tanah dan air dari Curug Ceret atau Awi Suti, Desa Sukamulya.

"Dinas PUPR Provinsi Jabar sedang mempersiapkan jembatan bailey," katanya, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-pangandaran.com sebelumnya dalam artikel "Garut Berduka, 5 Kecamatan Dilanda Bencana Longsor, Berikut Rinciannya".

Sedangkan longsor lainnya terjadi di beberapa titik di Kecamatan Cisewu, mengakibatkan jalan menuju Talegong tertutup sehingga arus kendaraan dialihkan.

Baca Juga: Sempat Kena Semprot Melly Goeslaw, dr. Tirta: Ga Terima di Kritik Malah Ngegas Balik, Yowis Ikhlas

Sementara di Kecamatan Cikajang, yakni longsor menggerus bahu jalan dan mengakibatkan ruas jalan hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat dari arah Cikajang menuju Pameungpeuk maupun sebaliknya.

"Bahu jalan terbawa longsor dan jalur hanya bisa dilalui satu kendaraan, sampai dengan saat ini masih diberlakukan buka tutup jalan," katanya.

Tanah longsor dan tanah bergerak melanda Kampung Kombongan, Kecamatan Pakenjeng yang mengancam rumah warga di daerah itu.

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka dari Manajemen Persib, Pemain Legenda Nunung Mulyadi Meninggal Dunia

Sedangkan di Kampung Dangiang, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, tanah longsor menyebabkan jembatan penghubung dengan perkampungan di Kecamatan Singajaya terputus.

"Jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat maupun roda dua, dan sementara dialihkan ke jalur alternatif lain," katanya.

Pihaknya kini sudah diterjunkan ke lokasi untuk menanggulangi dampak bencana, berikut mendata kerugian akibat kejadian bencana tanah longsor tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Soal Fadli Zon 'Like' Akun Porno, Dewi Tanjung: Nyai Mau Bawa Kasus ke MKD DPR RI

Lebih lanjut Tubagus mengimbau masyarakat selalu waspada bencana dan menghindari daerah rawan tanah longsor, terutama saat turun hujan.

"Kami imbau untuk berhati-hati dan menghindari jalur yang berpotensi longsor, terutama saat hujan lebat dan setelah hujan," katanya.*** (Imas Solihah/Pikiranrakyat-pangandaran.com)

Editor: Yuni

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler