12 Juta Murid di Prancis Kembali ke Sekolah, Pesan Emmanuel Macron: Terorisme Menciptakan Kebencian

- 3 November 2020, 14:55 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.*/Instagram.com/@enmarcheavecmacron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.*/Instagram.com/@enmarcheavecmacron /

PR BOGOR - Sekitar 12 juta murid di Prancis sudah kembali bersekolah usai diliburkan sejak pemenggalan seorang guru, Samuel Paty pada 16 oktober 2020 lalu.

Melansir dari Reuters, pada Senin, 2 November 2020 pukul 11.00 kemarin, sebelum memulai aktivitas kegiatan belajar mengajar, murid-murid diajak mengheningkan cipta guna mengenang kepergian sang guru.

Dalam momen itu, para guru juga menyediakan waktu untuk menjawab sejumlah pertanyaan terkait pembunuhan Paty.

Baca Juga: Mengaku hanya Kolaborasi Biasa dengan Gus Nur di Youtubenya, Refly Harun: Jangan Langsung Dihakimi

“Siswa saya perlu mengungkapkan apa yang ada di pikiran mereka,” kata Isabelle Leborgn, seorang guru sekolah menengah di Prancis barat.

Leborgn menyampaikan, sejumlah serangan yang terjadi telah membingungkan banyak anak muda. Beberapa orang berpikir itu adalah kesalahan sebuah agama. Ada banyak hal yang perlu direnungkan.

Serangan terhadap Paty, serta satu serangan di sebuah gereja di Nice dan satu lagi terhadap seorang pengkhotbah di Lyon dalam dua minggu berikutnya, telah membuat Prancis gelisah.

Baca Juga: Tinjau bsu.kemnaker.go.id Cek Nama Anda, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair Pekan Ini

“Meski negara kita sedang mengalami kekacauan, kita tidak bisa selalu hidup dalam ketakutan,” ujar Clement, murid di sekolah tempat Leborgn mengajar.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x