Bagi Muslim Dunia Termasuk Indonesia? Seruan Emmanuel Macron saat Dikecam:Tak Mau Terima Kekerasan

- 1 November 2020, 19:40 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram.com/@emmanuelmacron

PR BOGOR - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, menghormati Muslim di dunia yang dikejutkan dengan munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW.

Akan tetapi kata dia, penghormatan itu bukan untuk kekerasan. Terlebih pejabatnya meningkatkan pengamanan usai adanya insiden pemenggalan di Gereja di Kota Nice, Prancis yang pada akhirnya menewaskan tiga orang pada pekan ini.

Diketahui, pemenggal kepala wanita di Kota Nice sempat melantunkan lafal 'Allahu Akbar' sebelum melancarkan aksinya yang diduga bermotif islamis, pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Sinopsis Film First Kill di Bioskop Trans TV Malam Ini, Niat Baik yang Malah Berujung Petaka

Tersangka penyerang, diketahui bernama Brahim Aouissaoui berusia 21 tahun dari Tunisia. Pelaku ditembak polisi dan sekarang dalam kondisi kritis di rumah sakit sementara satu orang lainnya yang masih berkenaan dengan kasus tersebut ditahan.

Orang itu bergabung dengan tiga orang lainnya yang sudah ditahan karena dicurigai melakukan kontak dengan penyerang.

Dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Reuters, Minggu, 1 Oktober 2020, Emmanuel Macron mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi situs-situs seperti tempat ibadah dan sekolah.

Baca Juga: Sang Ibu Mengaku Sempat Terima Telepon, Kini Syok Dengar Anaknya Penggal Kepala Wanita di Prancis

Buntut insiden itu, para menteri memperingatkan bahwa serangan militan Islam lainnya dapat terjadi.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x