Sang Ibu Mengaku Sempat Terima Telepon, Kini Syok Dengar Anaknya Penggal Kepala Wanita di Prancis

- 1 November 2020, 19:12 WIB
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis. Indonesia pastikan WNI yang tinggal di Prancis aman, menurut Kementerian Luar Negeri RI tidak ada korban WNI dalam serangan tersebut.
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis. Indonesia pastikan WNI yang tinggal di Prancis aman, menurut Kementerian Luar Negeri RI tidak ada korban WNI dalam serangan tersebut. /Instagram/@cestrosi

Lebih lanjut, keluarganya pun mengaku terkejut saat mendapatkan telepon dari Brahim bahwa dirinya sudah tiba di Prancis pada Rabu, 28 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Pernyataan 'Milenial Jangan Manja' Sempat Heboh, Megawati: Saya Nanya, Apa Baktinya bagi Negeri Ini?

"Kamu tidak berpendidikan. Kamu tidak tahu bahasanya. Kenapa kamu pergi ke sana?," kata ibunya, saat ditelepon.

Pada percakapan tersebut, Brahim pun kemudian menjawab "Ibu, doakan aku".

Saudara perempuannya, Afef mengatakan bahwa Brahim dapat membaca dan menulis dalam bahasa Arab, namun dalam bentuk huruf latin dirinya tidak mampu.

Baca Juga: Unggah Foto Mesra Bareng Ririn Ekawati, Ibnu Jamil Akhirnya Jawab Teka-Teki Netizen

Keluarga dan tetangganya mengklaim, Brahim tidak diketahui memiliki pandangan militan atau masuk ke dalam organisasi jihadis, bahkan ia pun jarang berada di Masjid.

Namun, kakaknya menjelaskan Brahim mulai sering berdoa di rumah sekitar dua tahun lalu, setelah sukses berhenti dari kecanduan alkohol dan obat-obatan.***(Sarah Nurul Fatia/PR)

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah