"Rezim Zionis menggunakan kebijakan tangan besi terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya sejak awal dan sejak itu semakin meningkatkan kebrutalan, teror, dan penindasannya dengan mengabaikan semua nilai moral, kemanusiaan, dan agama," tulis surat tersebut.
Lebih lanjut, Khamenei menyinggung para elit di Barat yang memiliki perusahaan media besar namun menyebut perlawanan Palestina sebagai 'terorisme' dan membela Israel penjajah sebagai “tindakan membela diri.”
Namun, surat itu juga menambahkan bahwa keadaan telah berubah dan nasib berbeda menanti kawasan Asia Barat di tengah kebangkitan dukungan terhadap Palestina di seluruh dunia.
Surat tersebut secara jelas menunjukkan persetujuan dan dukungan Khamenei terhadap gerakan mahasiswa di Barat.
"Saya juga termasuk di antara mereka yang berempati dengan Anda, kaum muda, dan menghargai ketekunan Anda," ujar Khamenei dalam suratnya kepada para mahasiswa pendemo di Amerika.
Dukungan ini menunjukkan perhatian Iran terhadap dinamika politik di AS dan gerakan solidaritas internasional untuk Palestina.
Baca Juga: Peringati Nakba, Palestina Catat Kekejaman Zionis Israel Penjajah Sejak 7 Oktober 2023
Khamenei berharap bahwa aksi-aksi protes ini dapat mengubah pandangan global terhadap konflik di Gaza dan mendesak adanya perubahan kebijakan internasional yang lebih adil bagi Palestina.***