Mahasiswa AS Demo Besar-besaran Lawan Kebiadaban Israel Penjajah di Gaza, Dipuji Pemimpin Iran

- 31 Mei 2024, 17:05 WIB
Ilustrasi genosida oleh Israel penjajah.
Ilustrasi genosida oleh Israel penjajah. /Foto: Ahmed Abu Hameeda/Unsplash

PEMBRITA BOGOR - Mahasiswa Amerika Serikat (AS) dapat apresiasi dari Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei soal perlawanan mereka terhadap Israel Penjajah yang melakukan kebiadaban di Gaza. 

Apresiasi tersebut disampaikan melalui surat terbuka yang diterbitkan di situs resminya pada Kamis, 30 Mei 2024, dan ditujukan kepada mahasiswa dari universitas-universitas terkemuka seperti Universitas Columbia, Universitas California, dan Universitas Duke.

Gelombang protes universitas di AS terhadap krisis kemanusiaan di Gaza dimulai bulan lalu oleh para mahasiswa Universitas Columbia.

Aksi ini kemudian meluas ke kampus-kampus lain di seluruh negeri dan menjadi berita utama di seluruh dunia. Ratusan mahasiswa dan profesor diganjar diskors atas partisipasi langsung mereka dalam protes di berbagai universitas di wilayah AS.

Surat Khamenei ini muncul lebih dari sembilan tahun setelah ia berbicara kepada generasi muda di Eropa dan Amerika Utara, menandai pertama kalinya seorang pejabat tinggi Iran berbicara langsung kepada generasi muda di Barat.

"Pesan ini merupakan wujud empati dan solidaritas kami kepada Anda. Saat halaman sejarah sedang berputar, Anda berdiri di sisi kanannya," demikian bunyi surat yang diterbitkan dalam Bahasa Persia.

Dalam surat tersebut, Khamenei menyatakan bahwa para mahasiswa yang melakukan protes di AS telah membentuk front perlawanan yang menjadi dukungan nyata bagi rakyat Palestina yang telah berjuang untuk kebebasan selama beberapa dekade.

Surat itu menekankan tujuan utama dari perjuangan ini adalah untuk mengakhiri penindasan terang-terangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Surat tersebut juga merujuk pada sejarah konflik kemanusiaan, menyalahkan Inggris dan AS atas dukungan finansial dan militer mereka kepada Israel melawan Palestina.

"Rezim Zionis menggunakan kebijakan tangan besi terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya sejak awal dan sejak itu semakin meningkatkan kebrutalan, teror, dan penindasannya dengan mengabaikan semua nilai moral, kemanusiaan, dan agama," tulis surat tersebut.

Lebih lanjut, Khamenei menyinggung para elit di Barat yang memiliki perusahaan media besar namun menyebut perlawanan Palestina sebagai 'terorisme' dan membela Israel penjajah sebagai “tindakan membela diri.”

Namun, surat itu juga menambahkan bahwa keadaan telah berubah dan nasib berbeda menanti kawasan Asia Barat di tengah kebangkitan dukungan terhadap Palestina di seluruh dunia.

Surat tersebut secara jelas menunjukkan persetujuan dan dukungan Khamenei terhadap gerakan mahasiswa di Barat.

"Saya juga termasuk di antara mereka yang berempati dengan Anda, kaum muda, dan menghargai ketekunan Anda," ujar Khamenei dalam suratnya kepada para mahasiswa pendemo di Amerika.

Dukungan ini menunjukkan perhatian Iran terhadap dinamika politik di AS dan gerakan solidaritas internasional untuk Palestina.

Baca Juga: Peringati Nakba, Palestina Catat Kekejaman Zionis Israel Penjajah Sejak 7 Oktober 2023

Khamenei berharap bahwa aksi-aksi protes ini dapat mengubah pandangan global terhadap konflik di Gaza dan mendesak adanya perubahan kebijakan internasional yang lebih adil bagi Palestina.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah