PEMBRITA BOGOR - Kebiadaban Israel Penjajah terus berlanjut. Israel kembali dilaporkan melakukan serangan mematikan di Rafah serta mengabaikan gencatan senjata.
Warga setempat menggambarkan kondisi yang mencekam, dengan pesawat tak berawak Israel yang mengancam siapa pun yang bergerak di luar rumah mereka.
Abdel Khatib, seorang warga Rafah, menuturkan, "Orang-orang saat ini berada di dalam rumah mereka, karena siapa pun yang bergerak ditembak oleh pesawat tak berawak Israel."
Serangan udara yang dilakukan Israel menargetkan berbagai bagian kota, termasuk kamp Badr dan bundaran Zourob.
Sementara itu, penutupan total layanan telekomunikasi dan internet di seluruh Rafah semakin memperumit situasi, menjadikan sulitnya akses informasi dan bantuan bagi warga yang terjebak di tengah konflik.
Menurut Hani Mahmoud, seorang wartawan Al Jazeera, Israel terus menggiring orang-orang dari satu tempat ke tempat lain di tengah pembantaian.
Sebelumnya, militer Israel telah menetapkan Rafah sebagai zona aman, mendorong ribuan warga untuk mengungsi dari kota tersebut.
Namun, serangan baru telah membuat hampir satu juta orang lainnya meninggalkan Rafah dalam upaya mencari perlindungan.
Hani Mahmoud menekankan bahwa tidak ada tempat yang aman di zona konflik, dengan serangan yang merambah ke berbagai wilayah Gaza.