Serangan Israel Penjajah Bikin Rumah Sakit di Rafah Tidak Beroperasi, Tewaskan Tenaga Medis

- 29 Mei 2024, 14:00 WIB
Rumah Sakit ICRC di Rafah, Palestina.
Rumah Sakit ICRC di Rafah, Palestina. /Foto: ANTARA/HO-ICRC

PEMBRITA BOGOR - Serangan Israel Penjajah di Jalur Gaza akhir-akhir ini menimbulkan tragedi kemanusiaan yang mengguncang dunia. Pada Selasa, 28 Mei 2024, lebih dari 20 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan yang menargetkan tenda-tenda pengungsian di area Al-Mawasi di sebelah barat Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, menurut sumber keamanan dan medis Palestina.

Menurut sumber keamanan yang dilaporkan oleh Xinhua, artileri Israel menghantam tenda-tenda pengungsian tersebut. Al-Mawasi, zona kemanusiaan tempat warga Gaza mengungsi atas perintah militer Israel, menjadi saksi pembantaian yang mengenaskan.

Narasumber medis setempat menyampaikan gambaran horor yang terjadi. "Pengeboman Israel mengakibatkan sedikitnya 20 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, dan puluhan lainnya luka-luka," ujar sumber medis kepada Xinhua.

Situasi semakin memburuk dengan lumpuhnya sebagian besar rumah sakit di Kota Rafah, kecuali Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan. "Hanya Rumah Sakit Bersalin Tal Sultan yang masih berjuang untuk beroperasi dan terus melayani pasien," tambahnya.

Serangan Israel tidak hanya menewaskan warga tak berdosa, tetapi juga merusak infrastruktur kesehatan yang vital bagi penduduk Gaza.

Enam rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar dan Klinik Pusat Abu Al-Walid, terpaksa berhenti beroperasi karena gempuran terus menerus.

Serangan terhadap rumah sakit dan pusat medis itu mengakibatkan kerusakan parah, menewaskan sejumlah petugas kesehatan sekaligus bikin sulit warga untuk mengakses fasilitas tersebut.

Kondisi ini semakin memperburuk situasi kesehatan yang sudah rapuh di Gaza.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya sebelumnya telah memperingatkan tentang potensi serangan Israel terhadap sistem kesehatan dan staf medis di Jalur Gaza.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah