Fidanm menegaskan bahwa konflik di Jalur Gaza memiliki dampak global dan memerlukan solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Erdogan menegaskan bahwa Turki dan negara-negara Muslim lainnya akan terus berjuang menarik perhatian dunia atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel.
Dia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur sesuai perbatasan 1967.
Melalui serangkaian pernyataan keras dan komitmen diplomatik, Turki dan para pemimpin Muslim lainnya berupaya mengakhiri pembantaian dan mencapai solusi perdamaian yang berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina.***