Bela Israel Penjajah, Sekjen PBB: Kami Mengutuk Serangan Rudal Iran

- 14 April 2024, 10:10 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Sekjen PBB, Antonio Guterres. /Foto: Reuters/Pedro Nunes/

PEMBRITA BOGOR - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, dengan tegas mengutuk serangan yang dilancarkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) terhadap Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Guterres menyerukan kepada kedua belah pihak, Iran dan Israel, untuk menghentikan permusuhan yang telah berlangsung lama.

"Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan besar-besaran yang dilancarkan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini. Saya menyerukan penghentian segera permusuhan ini," ungkap Guterres dilansir dari Reuters pada Minggu, 14 April 2024.

Pernyataan Guterres juga mencerminkan kekhawatirannya akan bahaya eskalasi konflik yang dapat mengakibatkan kerusakan luas di seluruh kawasan.

"Saya sangat khawatir akan bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan. Dunia sudah tidak mampu lagi menampung perang di dalamnya," tandasnya.

Guterres mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memicu konfrontasi militer yang lebih luas di Timur Tengah.

"Saya telah berulang kali menekankan bahwa baik kawasan maupun dunia tidak mampu melakukan perang lagi," tambahnya.

Puluhan Misil Iran Serang Israel Penjajah

Ilustrasi rudal Iran.
Ilustrasi rudal Iran. /Foto: Iran's Defense Ministry/WANA via REUTERS

Serangan yang dilakukan Iran, dengan meluncurkan belasan serangan drone dan misil ke wilayah Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Serangan ini meningkatkan ketegangan antara kedua negara, serta melibatkan dukungan dari Amerika Serikat terhadap Israel.

Militer Israel penjajah melaporkan lebih dari 100 drone yang memasuki wilayah mereka dari Iran.

Baca Juga: Biadab! Tentara Israel Penjajah Kepung Rumah Sakit Al-Amal dan Tembak Warga Palestina yang Sedang Sakit

Channel 12, sebuah media Israel, juga melaporkan bahwa beberapa serangan juga diluncurkan dari wilayah Syria dan Jordan.

Eskalasi konflik ini memperumit situasi politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah yang sudah rentan.

Dukungan yang diberikan oleh AS terhadap Israel turut menambah ketegangan antara negara-negara di kawasan tersebut.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah