Indonesia Kutuk Serangan Israel Penjajah ke Penampungan Pengungsi PBB di Jalur Gaza, Tewaskan 9 Orang

- 25 Januari 2024, 13:30 WIB
Asap mengepul selama operasi tank Israel di Khan Younis. Hingga kini, konflik terus berlanjut antara Israel penjajah dengan Hamas, Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin, 22 Januari 2024.
Asap mengepul selama operasi tank Israel di Khan Younis. Hingga kini, konflik terus berlanjut antara Israel penjajah dengan Hamas, Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin, 22 Januari 2024. /Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Republik Indonesia (RI) mengutuk keras serangan Israel penjajah terhadap fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza, pada Rabu, 24 Januari 2024.

"Serangan tersebut menambah daftar pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hukum internasional," kata Kementerian Luar Negeri RI melalui platform X atau Twitter, Kamis, 25 Januari 2024.

Tercatat, sembilan korban tewas dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan artileri Israel terhadap pusat pelatihan PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi Palestina di Kota Khan Younis.

Israel Langgar Aturan

Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini juga mengecam pasukan pendudukan Israel yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB itu. UNWRA menyebut aksi Israel itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang.

"Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang," kata Philippe Lazzarini.

Lazzarini menggambarkan serangan di Jalur Gaza tersebut lewat akun X-nya sebagai "hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza", dia mengungkapkan sekitar 30.000 orang mengungsi di fasilitas UNWRA itu.

Jumlah korban tewas mungkin lebih banyak lagi.

Banyak warga Palestina melarikan diri dari Khan Younis, karena operasi darat tank Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hamas, tiba di Rafah di Jalur Gaza selatan, Senin, 22 Januari 2024.
Banyak warga Palestina melarikan diri dari Khan Younis, karena operasi darat tank Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hamas, tiba di Rafah di Jalur Gaza selatan, Senin, 22 Januari 2024. /Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

"Kompleks itu merupakan fasilitas PBB yang ditandai secara jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Otoritas Israel seperti yang kami lakukan di semua fasilitas kami," kata dia.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x