PEMBRITA BOGOR - Konflik bersenjata antara penjajah Israel dan kelompok Hamas sudah berlangsung selama 100 hari, tepatnya pada Minggu, 14 Januari 2024.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk terus melanjutkan operasi militer di wilayah Palestina hingga kemenangan tercapai.
"Perang ini akan memakan waktu berbulan-bulan dan kita harus melanjutkan perang,” kata Netanyahu dikutip ANTARA, Senin, 15 Januari 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan ketika Israel menunggu keputusan dari Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, yang kemungkinan akan memutuskan penentangan terhadap serangan besar-besaran Israel yang melumpuhkan Gaza.
Baca Juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Hamas, Penjajah Israel Malah Kembali Bom RS Indonesia
Meskipun seruan internasional sangat gencar guna menghentikan perang, Israel tetap bergeming. Sementara itu, hingga detik ini, krisis kemanusiaan semakin parah di Gaza.
"Sudah 100 hari berlalu dan situasi kami sangat buruk. Tidak ada makan, air, dan pemanas. Kami sekarang karena kedininginan," kta Mohammad Kahil, seorang pengungsi, warga Palestina, sebagaimana dikutip dari REUTEURS.
Anggaran Belanja Perang Israel Ditambah
Lebih lanjut, Netanyahu mempresentasikan proposal anggaran 2024 dalam rapat kabinet mingguan kepada pemerintah untuk berbagai rencana, termasuk kenaikan pajak dan penerapan pengurangan anggaran baju seragam sebesar 3 persen untuk semua kementerian, yang hasilnya akan dipakai untuk membiayai perang melawan Hamas.