PEMBRITA BOGOR - Serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 78 orang sejak Minggu malam, 24 Desember 2023. Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qidra mengungkapkan bahwa serangan tersebut terutama mengincar daerah Maghazi di Gaza tengah, dengan penduduk di kamp pengungsi menyatakan mengalami salah satu malam paling buruk sejak perang dimulai.
Penduduk yang meninggalkan rumah mereka di Bureij memohon bantuan melalui media sosial, seperti yang diungkapkan oleh seorang pengungsi bernama Odeh.
Baca Juga: Astaghfirullah! Serangan Penjajah Israel ke Palestina Sebabkan 92 Wartawan Terbunuh
Meskipun Tentara Israel menyatakan sedang memeriksa laporan insiden dan berjanji untuk meminimalkan korban sipil, pendeta membatalkan perayaan Natal di Bethlehem di Tepi Barat.
Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Bulan Sabit Merah Palestina mencatat dampak serangan tersebut, termasuk pemboman jalan-jalan utama yang menghambat upaya evakuasi dan akses medis.
Baca Juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Hamas, Penjajah Israel Malah Kembali Bom RS Indonesia
Paus Fransiskus Doakan Perdamaian di Gaza