Slogan "From The River to The Sea Palestine Will Be Free" Berawal dari Tragedi Nakba
PLO kemudian menyerukan pembentukan negara tunggal yang membentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania yang mencakup wilayah bersejarahnya.
Lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka dalam peristiwa yang dikenal sebagai Nakba, atau 'bencana'.
Pimpinan PLO kemudian menerima prospek solusi dua negara, namun kegagalan proses perdamaian Oslo pada tahun 1993.
Sementara itu, upaya Amerika Serikat untuk menengahi kesepakatan akhir di Camp David pada tahun 2000 menyebabkan terjadinya Intifada kedua, yang dikatakan sebagai pemberontakan massal Palestina.
Bagi pengamat Palestina dan Israel, penafsiran slogan berbeda mengenai makna slogan tersebut tergantung pada istilah 'bebas'.
Kebebasan di sini mengacu pada fakta bahwa rakyat Palestina tidak mendapatkan hak untuk menentukan nasib sendiri sejak Inggris memberikan hak kepada kaum Yahudi untuk mendirikan tanah air nasional di Palestina melalui Deklarasi Balfour tahun 1917.
Oleh karena itu, kedaulatan Israel di antara laut dan sungai Yordan, jika masih ada Palestina, diduga dapat membahayakan negara zionis tersebut.***