Berbicara dalam tayangan True Royalty's Kate: The Making of a Modern Queen, Katie juga memuji langkah cerdas istana yang menggunakan popularitas Duchess of Cambridge untuk keuntungan monarki.
“Kita tengah menyaksikan calon Ratu Inggris yang menapaki tangga menuju tahta. Duchess of Cambridge saat ini mengambil lebih banyak tugas, lebih banyak keterlibatan dalam kehidupan kerajaan, dan lebih banyak tampil di publik daripada sebelumnya,” kata Katie Nicholl.
Baca Juga: PT Pertamina Rugi Triliunan Rupiah, DPR RI Sikapi Serius Nilai Sang Komisaris Ahok Layak Dipecat
Katie menambahkan Kate Middleton yang juga harus membesarkan tiga pewaris tahta semakin mendapat perlindungan dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Terutama mencegahnya melakukan blunder yang dapat memicu keriuhan di tengah publik.
"Meningkatnya peran Kate ini bukan kebetulan, melainkan sangat disengaja. Ini bagian dari upaya ‘mesin Istana’ untuk membawanya keluar dari bayang-bayang Anmer untuk berada di garis depan,” ungkapnya.
Katie mengakui langkah ini sebagai keputusan strategis. “Mereka menyadari kekuatan Kate dan potensi duo The Cambridge yang tak hanya glamor tapi juga dinamis dan benar-benar memiliki kemampuan untuk membentuk dan memproyeksikan monarki masa depan."
Baca Juga: Ustadz di Malaysia Menuduh BTS 'Setan':Nilai Apa yang hendak Mereka Bawa kecuali Kesesatan?
Pernyataan tersebut muncul di tengah klaim, Meghan Markle dibuat kecewa oleh Kate Middleton yang dianggap tidak memberi dukungan yang cukup saat dirinya mulai bergabung dengan keluarga kerajaan.
Klaim dinyatakan dalam Finding Freedom, biografi The Sussex yang ditulis Omid Scobie dan Carolyn Durand.