"Saya percaya bahwa menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun yang lalu, CIA (Badan Intelijen Amerika Serikat) mungkin memiliki informasi ini," katanya.
Callamard menilai, persidangan kasus tersebut di Turki yang digelar secara in absentia, karena Arab Saudi tidak ingin para terdakwa dihadirkan.
Baca Juga: Erick Thohir Agresif Rampingkan Ratusan BUMN, Perushaan Pelat Merah Tinggal Menunggu Bom Waktu
Meski begitu, Callamard berpendapat persidangan di Turki lebih adil daripada di Arab Saudi.
Pengadilan Turki pada 3 Juli memulai persidangan kasus tersebut dengan mengadili 20 warga negara Saudi. Khashoggi merupakan seorang kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik MBS.
Kabar mengejutkan, Khashoggi dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.
Baca Juga: Penjual Kopi Tak Ngeh Ditongkrongi Editor Metro TV Yodi Prabowo, Amir: Malam Itu Sekitar Warung Sepi
Arab Saudi mengakui, Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh bersikeras kerajaan tak terlibat pembunuhan jurnalis itu.
Riyadh menegaskan pembunuhan itu dilakukan pejabat Saudi dengan perintah gelap.***