Donald Trump Tak Pernah Puas Serang Pendahulunya, Kini Giliran Barack Obama Disebut Pengkhianat AS

- 24 Juni 2020, 21:01 WIB
DONALD Trump (kiri) dan Barack Obama (kanan).*
DONALD Trump (kiri) dan Barack Obama (kanan).* /Reuters/

PR BOGOR - Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump kembali menggulingkan manuver politiknya dengan menuduh pendahulunya Barack Obama sebagai pengkhianat AS.

Donald Trump lagi-lagi menyerang mantan presiden AS sebelumnya yang menjadi presiden kulit hitam pertama, Barack Obama.

Diberitakan di Pikiranrakyat-bekasi.com, Rabu 24 Juni 2020, tuduhan itu dilontarkan Donald Trump pada saat sesi wawancara dengan David Brody dari CBN News pada Senin, 22 Juni 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Ratusan TKA Tiongkok akan Berangsuran Masuk ke Indonesia dalam 5 Gelombang, Wajib Karantina 14 Hari

Saat itu Donald Trump ditanya potensi kejahatan apa yang sekiranya dilakukan oleh presiden AS kulit hitam pertama itu.

Dengan tegas Donald Trump mengatakan, Barack Obama adalah 'pengkhianat', meski tanpa dasar yang jelas.

"Ini pengkhianatan. Dengar, ketika saya keluar sejak lama, saya mengatakan mereka (Barack Obama) telah memata-matai kampanye kami," ungkap Donald Trump.

Baca Juga: Sudah 2.000 Kali Terlibat dalam Film Dewasa, Bintang Porno Ini Didakwa karena Aksi Kekerasan Seksual

"Mari kita lihat apa yang terjadi pada mereka sekarang," ujar Presiden Rpublikan itu.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul 'Kembali Serang Pendahulunya, Donald Trump Sebut Barack Obama Pengkhianat AS'.

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, Departemen Kehakiman AS sedang meninjau penyelidikan yang menemukan adanya campur tangan asing dalam pemilu 2016 yang saat itu dimenangkannya.

"William Barr melakukan pekerjaan yang hebat sebagai jaksa agung. Mari kita lihat apa yang mereka hasilkan," ucap Donald Trump.

Baca Juga: Ribuan Massa Turun ke Jalan, Slogan 'Ganyang PKI' Menggemuruh di Senayan Tolak RUU HIP di Gedung DP

Mantan Penasihat Khusus AS, Robert Mueller melakukan investigasi selama setahun lebih pada kampanye Donald Trump.

Mueller mengklaim, menemukan propaganda serta peretasan Rusia untuk melukai lawan Donald Trump dari Demokrat yakni, Hillary Clinton.

Tidak hanya itu, Mueller juga mendokumentasikan hasil dari kesimpulan Badan intelijen AS (FBI) yang menyebut adanya campur tangan Rusia dalam kemenangan Donald Trump pada pemilu 2016.

Baca Juga: Benarkah TikTok Syndrome Ada?, Simak Pengakuan Pria 18 Tahun dan Penjelasan Psikologis Berikut

Ini bukan kali pertama upaya Donald Trump untuk menodai presiden AS kulit hitam pertama, Barack Obama.

Barack Obama sudah menjadi sasaran Donald Trump selama bertahun-tahun.

Termasuk secara salah menyatakan bahwa Barack Obama bukan warga kelahiran AS.

Baca Juga: Tak Hanya BTS, BLACKPINK dalam Waktu Dekat Bakal Tampil Perdana di Tonight Show Bawakan Single Baru

Sementara itu, perwakilan Barack Obama yang dijadwalkan tampil di penggalangan dana virtual dengan lawan Donald Trump pada pemilu 2020 yakni Joe Biden, mengatakan pihaknya tidak akan berkomentar terkait tuduhan yang dilontarkan oleh Donald Trump.*** (Ramadhan Dwi Waluya/PR Bekasi)

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x