Akhirnya polisi tersebut terjungkal jatuh dari atas kudanya dan terlentang di atas tanah. Dia pun dilarikan ke rumah sakit untuk menerima pertolongan medis atas luka yang dialaminya.
Polisi belum mengkonfirmasi apa yang membuat kuda itu ketakutan, tetapi investigasi masih dilakukan.
Baca Juga: Ada Unjuk Rasa Besar-besaran Suarakan Antirasial di AS, Ulama Arab: Dilarang Demo dalam Islam
"Petugas itu jatuh dari kudanya, dan kami sedang memeriksa keadaan penuh dari apa yang terjadi," katanya.
"Kuda itu, tanpa cedera, kembali ke kandang kuda di dekatnya," ujarnya lagi.
Para pengunjuk rasa menyalakan api dan melempar botol-botol kaca ketika kekacauan meningkat. Kmeudian terjadi bentrok antara petugas dengan puluhan demonstran. Walikota London mengutuk kekerasan yang terjadi malam itu.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kota Bogor 6 Juni: Tak Ada Penambahan Kasus Positif, Pasien Sembuh Terus Bertambah
Polisi mengatakan, 14 orang telah ditangkap karena penyerangan terhadap polisi, kerusakan kriminal, membuat ancaman dan insiden mengemudi berbahaya di dekat Kedutaan Besar AS.
Inspektur Jo Edwards, juru bicara untuk mengawasi demonstrasi mengatakan, pihaknya akan sangat memahami seruan yang disampaikan para pengunjuk rasa bila saja tidak disampaikan dengan cara kekerasan.
“Kami memahami keinginan orang-orang untuk datang dan membiarkan suara mereka untuk didengar, mereka memprotes sebagian besar tanpa insiden," kata dia.