Status Darurat Dicabut, 2 Kota Besar di Jepang Konfirmasi Gelombang Kedua Kasus COVID-19

- 3 Juni 2020, 08:01 WIB
PEMERINTAH Jepang menginformasika pertama kali kenaikan jumlah kasus virus corona dalam sehari mencapai lebih dari 100 orang di Ibukota Tokyo
PEMERINTAH Jepang menginformasika pertama kali kenaikan jumlah kasus virus corona dalam sehari mencapai lebih dari 100 orang di Ibukota Tokyo /AFP/ Kazuhiro Nogi/

Jumlah infeksi yang meningkat di atas 30 per hari ini, merupakan yang pertama kalinya di Tokyo sejak 14 Mei 2020 lalu.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike mengeluarkan imbauan agar pelaku bisnis menutup sementara usahanya, warga diminta untuk tetap tinggal di rumah serta tidak menghadiri acara yang tidak penting.

Baca Juga: 950 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Gagal Berangkat, Usaha Travel Terancam

Sementra itu, Tenaga ahli COVID-19 pemerintah Jepang, dr. Shigeru Omi mengklaim lonjakan kecil di beberapa kasus sudah ditangani oleh timnya.

"Sifat virus ini pada titik waktu ini adalah tidak mungkin mengurangi tingkat penularan menjadi nol," kata dr. Shigeru Omi.

dr. Omi mngatakan saat ini infrastruktur rumah sakit di Jepang sudah lebih siap bila di bandingkan pada 7 April, waktu pertama kali status darurat bencana COVID-19 di negara itu dikeluarkan.

Baca Juga: AS Mencekam, Donald Trump Bersumpah Gunakan Militer Lerai Massa Protes Kematian George Floyd

Oleh karena itu, kata dia, Jepang harus sudah bisa beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal.

"Intinya adalah kita harus segera bergerak untuk menanggapi situasi dan untuk menghindari penyebaran penyakit lebih lanjut dengan mengidentifikasi rantai penularan," kata dia.***

 

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x