Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Tuduhan yang terus-menerus dilayangkan Amerika Serikat terhadap Tiongkok terkait asal mula penyebaran virus corona membuat ketegangan diantara kedua negara tersebut semakin memuncak.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, kapal-kapal perang pun mulai berlayar, serta pesawat antikapal selam sudah melakukan pengintaian di Laut Tiongkok Selatan.
Dengan demikian, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menyatakan bahwa pihaknya telah siap menghadapi provokasi yang akan dilakukan oleh militer AS.
Baca Juga: Merasa Ditelantarkan, Pasangan Lansia Asal Tiongkok Bawa Anaknya ke Ranah Hukum
Hal senada juga diucapkan oleh para pengamat militer Tiongkok yang menyebut negaranya siap apabila pihak AS mengerahkan sejumlah kapal induknya pasca pandemi.
Kapal induk Liaoning telah menyelesaikan tugas latihan di LCS pada 30 April sehingga program latihan Yuan diarahkan ke Shandong, kapal induk terbesar kedua Tiongkok, yang disiagakan di perbatasan LCS di Hainan, demikian pengamatan pakar militer.
Dalam latihan di LCS itu juga dikerahkan sejumlah kapal perang Satuan Tugas Pengawalan ke-35 Angkatan Laut PLA.
Baca Juga: Jumlah kasus COVID-19 Melonjak, 12.776 Orang Dinyatakan Positif
Taiyuan, fregat Jingzhou, dan kapal penyuplai Chaohu yang merupakan kapal perusak milik Tiongkok melakukan latihan antipembajakan dan menembak di LCS pada Sabtu 2 Mei 2020, sebagaimana laporan CCTV, Selasa kemarin.
Berdasarkan kabar yang dilaporkan PLA Daily, pesawat antikapal selam di bawah Komando Armada Selatan Angkatan Laut PLA baru-baru ini juga melakukan patroli dan misi antikapal selam.
Komando Armada Selatan tersebut menghalau kapal perusak milik AS, USS Barry karena dianggap melakukan pelanggaran wilayah teritori Tiongkok di Kepulauan Xisha, LCS pada 28 April 2020 lalu.
Sumber artikel dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Kapal Perang Bersiaga di Laut Tiongkok Selatan, Tiongkok Nyatakan Siap Berperang Hadapi AS"
AS kembali mengirimkan kapal penjelajah USS Bunker Hill sehari kemudian ke Kepulauan Nansha yang diklaim milik Tiongkok.
Selain itu, sebagaimana diberitakan Global Times AS juga dilaporkan menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas perairan LCS dan Laut China Timur selama musim libur Hari Buruh.
Pakar militer dari Beijing, Wei Dongxu mengatakan AS telah mengirimkan pesawat pengintai ke gugus kepulauan itu untuk menghimpun informasi intelijen tentang Tiongkok.
Baca Juga: Sangat Keji, Ayah Tiri Tega Setubuhi Anaknya Hingga Hamil 8 Bulan
Wei menilai, Tiongkok perlu menggunakan kekuatannya untuk melakukan tindakan pencegahan yang cermat.
"Tiongkok bisa mengirimkan pesawat tempur untuk mengusir mereka atau melakukan tindakan pengacakan elektronik agar mereka tidak bisa mendekat," tegas Wei.***
