Israel Menduduki Peringkat Pertama Negara Teraman dari Wabah COVID-19

- 13 April 2020, 17:42 WIB
KAWAT berduri di dekat Yerussalem.*
KAWAT berduri di dekat Yerussalem.* /Pixabay/

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Yaakov Litzman dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sejak 12 Maret 2020 lalu, virus corona telah menyebar hampir ke seluruh wilayah negara. Pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah, melarang pertemuan lebih dari 10 orang, dan menginstruksikan warga untuk tinggal di dalam rumah.

Baca Juga: Physical Distancing Diperketat, Polda Jabar Gelar Razia di Bandung

Israel menggunakan pengawasan anti-terorisme untuk melacak sebaran kasus virus. Aplikasi dari Kementerian Kesehatan juga memungkinkan penggunanya akan kemungkinan terpapar virus.

Namun, bukan berarti pemerintah Israel tanpa kritikan dari masyarakatnya. Seharusnya jika pemerintah bisa mengantisipasi lebih dini, maka penularan COVID-19 bisa dikendalikan.

Israel juga gencar melakukan tes massal sebanyak 6.000 test dalam sehari dengan harapan jumlah kasus COVID-19 bisa terdeteksi.

Baca Juga: Suara Dentuman Efek Meletusnya Anak Krakatau? Simak Penjelasannya

Sebagian besar pasien virus corona di Israel hanya mengalami infeksi ringan sehingga sebagian dari masyarakat juga mengira bahwa langkah social distancing yang mereka terapkan juga efektif.

Pengujian yang dilakukan Israel mengacu pada cara dari negara Korea Selatan.

Awalnya, Israel menjalankan upaya pengujian yang konservatif, akan tetapi para dokter mempelajari bahwa pengujian massal seperti di Korea Selatan harus dilakukan lebih awal.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah