Network
Kekhawatiran atas kenaikan harga energi dan rantai pasokan yang meregang kemungkinan akan diatasi, seperti halnya kebutuhan akan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Para pemimpin G20 juga akan menandatangani tarif pajak global minimum 15 persen untuk perusahaan besar, kesepakatan yang diselesaikan awal bulan ini dan Italia dipuji sebagai pencapaian besar selama setahun kepresidenan G20.
Italia juga mengatakan bangga dengan pertemuan final yang diselenggarakan pada bulan Mei yang menghasilkan janji dari negara-negara kaya untuk ratusan juta dosis vaksin Covid-19 untuk wilayah yang lebih miskin, serta kesepakatan untuk menyalurkan cadangan darurat Dana Moneter Internasional ke negara-negara miskin.
“Mengingat situasi internasional, saya pikir Italia dapat puas dengan kepresidenan G20-nya. Tapi semoga kesepakatan lebih lanjut dapat dicapai mengenai dekarbonisasi,” ujar Antonio Villafranca, direktur studi di Institut Studi Kebijakan Internasional Italia.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Levante vs Atletico Madrid di Liga Spanyol, Los Rojiblancos Ditahan Penalti
Satu area di mana Perdana Menteri Italia Mario Draghi bertujuan untuk menemukan konsensus adalah janji untuk memangkas emisi metana sebesar 30 persen pada tahun 2030 dibandingkan tingkat 2020 - elemen lain dalam pertempuran untuk mengekang gas rumah kaca yang bertanggung jawab atas pemanasan atmosfer bumi.
Salah satu negosiasi tersulit akan menyangkut perlunya negara-negara kaya untuk menghormati janji pada tahun 2009 untuk memberi orang miskin $100 miliar per tahun untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim.
Pada tahun 2015 mereka setuju untuk memperpanjang tujuan ini hingga tahun 2025 tetapi target tersebut, yang menurut beberapa negara miskin dan aktivis iklim sekarang belum terpenuhi.
Baca Juga: Persib Bandung Tak Terkalahkan hingga Sembilan Kali Pertandingan, Mohammed Rashid: Pencapaian Besar
