Mengenal Varian Baru Virus Corona Bernama 'Mu' yang Disebut WHO Lebih Kebal Terhadap Vaksin

- 3 September 2021, 08:33 WIB
Ilustrasi virus Corona varian baru.
Ilustrasi virus Corona varian baru. /Pixabay/PIRO4D /

PR BOGOR - Organisasi Kesehatan Dunia WHO, telah menambahkan versi lain dari virus corona ke dalam daftar varian baru dan dinamai dengan varian Mu.

WHO menyebut bahwa varian Mu dapat menghindari sebagian kekebalan yang telah dikembangkan orang dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya.

Varian Mu ini juga dikenal sebagai B.1.621, dan ditambahkan ke daftar pantauan WHO pada 30 Agustus.

Setelah terdeteksi di 39 negara dan ditemukan memiliki sekelompok mutasi yang mungkin membuatnya kurang rentan terhadap vaksin yang telah diperoleh banyak orang.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Virus Covid-19 Varian Delta serta Gejala yang Harus Diketahui

Menurut WHO, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan seperti vaksin.

Data awal menunjukkan itu mungkin hanya menghindari pertahanan kekebalan dengan cara yang mirip dengan varian Beta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Tetapi hal tersebut perlu dikonfirmasi dan dilakukan penelitian lebih lanjut.

Varian Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.

Baca Juga: Sinopsis Weightlifting Fairy Kim Bok Joo Episode 2 Tayang di NET TV: Bok Joo dan Joon Hyung Teringat Masa Lalu

Sejak itu, kasus sporadis dan beberapa wabah yang lebih besar telah dicatat di seluruh dunia.

Di luar Amerika Selatan, kasus varian Mu telah dilaporkan terjadi juga di Inggris, Eropa, AS, dan Hong Kong.

Sementara varian tersebut membuat kurang dari 0,1persen dari infeksi Covid secara global, itu mungkin mulai berkembang di Kolombia dan Ekuador di mana masing-masing menyumbang 39persen dan 13persen dari kasus Covid.

Para ilmuwan dan pejabat kesehatan masyarakat sangat ingin mengetahui apakah varian Mu lebih menular, atau menyebabkan penyakit yang lebih serius, daripada varian Delta yang dominan di sebagian besar dunia.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler Anime Tokyo Revengers Episode 22: Awal Mula Pembentukan Touman

WHO menyatakan bahwa Epidemiologi varian Mu di Amerika Selatan, terutama dengan peredaran bersama varian Delta, akan terus dipantau perubahannya.

Setidaknya juga 32 kasus varian Mu telah terdeteksi di Inggris, di mana pola infeksi menunjukkan bahwa itu dibawa oleh pelancong pada beberapa kesempatan.

Dalam sebuah laporan lain pada bulan Juli mengatakan, sebagian besar ditemukan di London dan pada orang-orang berusia 20an.

Beberapa dari mereka yang dites positif Mu telah menerima satu atau dua dosis vaksin Covid.

Baca Juga: Info Vaksinasi Covid-19 Sinovac Dosis 2, Puskesmas Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jumat, 3 September 2021

Varian Mu ditambahkan ke daftar varian yang sedang diselidiki pada bulan Juli.

Sejauh ini varian Mu belum menimbulkan kekhawatiran sebanyak Alpha dan Delta, yang diklasifikasikan sebagai varian yang lebih serius dan menjadi perhatian.

Sebagian besar karena peningkatan transmisi tetapi juga kekhawatiran tentang menghindari pertahanan kekebalan dari vaksin.

Penilaian risiko varian Mu yang dirilis oleh pada bulan Agustus menyoroti pekerjaan laboratorium yang menunjukkan varian tersebut setidaknya sama resistennya dengan varian Beta terhadap kekebalan yang timbul dari vaksinasi.

Tetapi lebih banyak bukti diperlukan dari penelitian laboratorium lain dan kasus varian dunia nyata.

Seberapa besar ancaman yang ditimbulkan varian ini sangat tidak pasti dan tergantung pada apakah kasus tumbuh secara substansial dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, terutama dengan adanya varian Delta yang menyebar cepat.

Saat ini, belum ada bukti bahwa varian Mu mengungguli varian Delta.

Namun, resistensi virus Mu terhadap kekebalan dari vaksin perlu diperhatikan lebih lanjut.

Bagian dari kekhawatiran tentang varian Mu berasal dari mutasi tertentu yang dibawanya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah