Kronologi Banjir Bandang di Jerman dan Belgia yang Tewaskan 170 Jiwa

- 18 Juli 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi banjir bandang yang terjadi di Jerman.
Ilustrasi banjir bandang yang terjadi di Jerman. /Pixabay/Hermann

PR BOGOR - Banjir bandang telah melanda Jerman dan Belgia dalam beberapa hari terakhir.

Negara bagian Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia (NRW) di Jerman merupakan wilayah paling terdampak banjir bandang tersebut.

Banjir bandang yang menerjang Jerman kali ini disebabkan oleh cuaca buruk yang menghantam wilayah Eropa.

Sebenarnya cuaca buruk itupun terjadi juga di wilayah lain seperti Belanda, Belgia dan Luksemburg dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H dalam Bahasa Sunda

Tapi akhirnya membuat sungai di Jerman bagian barat meluap dan merendam rumah-rumah warga pada Rabu 14 Juli 2021 Belgia juga ikut merasakan dampak banjir bandang tersebut.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bogor.com dari Reuters pada 17 Juli 2021, jumlah korban jiwa saat ini telah mencapai 170 korban.

Selain itu masih terdapat ratusan orang yang dinyatakan hilang atau tidak dapat dijangkau karena beberapa daerah tidak dapat diakses.

Komunikasi di beberapa tempat juga terputus, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Erftstadt di negara bagian North Rhine Westphalia dimana pada bagian itu menewaskan 45 orang korban jiwa untuk mengucapkan bela sungkawa.

Baca Juga: 30 Peringkat Brand Reputasi Idol K-Pop Juli 2021: Karina aespa dan Jennie BLACKPINK Masuk Dua Teratas

"Kami berduka dengan mereka yang telah kehilangan teman,kenalan, anggota keluarga nasib mereka juga membuat hati kita ikut tercabik-cabik," ujar Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Lalu sekitar 700 warga telah di evakuasi pada hari Jumat malam setelah bendungan jebol di kota Wassenberg dekat Cologne. walikota Wassenberg Marcel Maurer mengatakan bahwa

"Ketinggian air telah stabil sejak malam dan terlalu dini jika menyelesaikan semuanya ( maksudnya mungkin mengevakuasi warga), tetapi tetap optimis dan hati-hati," ujar Marcel Maurer.

Baca Juga: Lirik Lagu OST The Devil Jugde Huckleberry Finn Berjudul Tempest dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Namun pendapat itu dibantah oleh pihak berwenang yang telah mengevakuasi sekitar 4.500 rumah.

"Walaupun Begitu bendungan Steinbachtal di Jerman Barat bagaimanapun akan tetap jebol," ujarnya.

Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier mengatakan bahwa untuk merekonstruksi kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang ini akan memakan waktu berminggu-minggu
sebelum kerusakan parah dan hal ini diperkirakan membutuhkan miliaran Euro dalam konstruksinya.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Diskon Tarif Listrik, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Armin Laschet selaku Perdana Menteri negara bagian North Rhine Westphalia dan kandidat partai CDU yang nantinya akan berkuasa pada bulan September, ia mengatakan akan membicarakan hal tersebut dengan Menteri Keuangan Olaf Scholz.

Di sisi lain, Belanda yang merupakan tetangga Jerman dan Belgia sejauh ini telah lolos dari bencana tersebut walaupun begitu layanan darurat di Belanda juga tetap dalam status siaga.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah