Kelompok Faksi Palestina Mengecam Tindakan Israel yang Memperlambat Bantuan ke Jalur Gaza

- 23 Juni 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. /Unsplash/Ömer Yıldız

PR BOGOR - Faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza memberikan peringatan kepada Israel karena melakukan pembatasan yang diberlakukan di derah sepanjang pantai.

Wilayah di Palestina tersebut memang dikuasai Hamas dan pihak Israel berusaha menghambat rekonstruksi setelah serangan dahsyat bulan lalu.

Peringatan tersebut dikeluarkan pada Selasa lalu, setelah para pemimpin berbagai faksi di Jalur Gaza bertemu di kantor Hamas.

Faksi-faksi Palestina mengajukan daftar tuntutan kepada Israel yang mencakup pembukaan kembali perbatasan, pembukaan transfer keuangan dari Qatar dan pembukaan zona penangkapan ikan di Gaza.

Baca Juga: Pembunuh Jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi Mendapat Pelatihan Paramiliter di Amerika Serikat

Jika Israel menolak tuntutan, maka mereka akan melanjutkan peluncuran balon pembakar dan mengorganisir demonstrasi di perbatasan dengan Israel.

Selain itu juga ada ancaman terselubung untuk kembali melakukan tembakan roket ke wilayah Israel.

Faksi Palestina menyatakan bahwa mereka menolak upaya untuk rekonstruksi di Gaza dengan pertukaran tahanan.

“Kami tidak akan menerima tekanan pada orang-orang kami atau upaya apa pun untuk terjadinya pertukaran tahanan,” kata faksi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 24 Juni 2021: Selamat, Ada Kabar Baik di Karier Kamu, Kira-kira Apa Yah?

Israel telah menutut Hamas untuk menyerahkan dua warga sipil dan dua mayat tentara yang ditahan kelompok tersebut.

Media Israel juga melaporkan bahwa PBB dan mediator Mesir mengatakan kepada Hamas bahwa pembangunan kembali Gaza harus dikaitkan dengan pertukaran tahanan.

“Orang-orang kami siap untuk menantang dan memaksakan lebih banyak persamaan.

“Kami siap untuk semua opsi dan akan melawan dengan segala cara,” tambah faksi-faksi tersebut.

Baca Juga: Terbukti, Jungkook dan Jimin Benar-Benar Duo Komedi dalam Episode Terbaru Run BTS!

Talal Abu Zarifa, seorang anggota senior Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina menyatakan bahwa segala usulan tentang pertukaran dengan Israel, Palestina tidak akan menyetujuinya.

“Tentara ditukar dengan tahanan Palestina,” kata Abu Zarifa, sebagaimana yang dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera pada Rabu, 23 Juni 2021.

Dalam pernyataan terpisah, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar menyatakan bahwa Israel tidak akan berhasil dalam kebijakan pemerasan dan mereka tidak akan menerima tekanan pada orang-orangnya.

Baca Juga: Simak Aturan Terbaru PPKM Mikro di Bogor, dari Jam Operasional Mal, Pasar Modern hingga Minimarket

Selain itu faksi-faksi Palestina setuju untuk memberikan mediator kesempatan untuk mendapatkan solusi.

Mereka juga menambahkan perlawanan siap untuk semua opsi.

Hal itu diputuskan karena pihak Israel memang sering melanggar perjanjian yang sudah disepakati antara pihak Palestina dan Israel. ***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x