WFP yang sepenuhnya didanai oleh sumbangan sukarela mengatakan memerlukan setidaknya 6 miliar dolar untuk menjangkau mereka yang berisiko di 43 negara.
Baca Juga: Euro 2020: WHO Khawatir Pelonggaran Pembatasan Covid-19 Memicu Peningkatan Infeksi
“Kami membutuhkan dana dan kami membutuhkannya sekarang,” kata Beasley.
Setelah terjadi penurunan selama beberapa dekade, kelaparan dunia meningkat tajam sejak 2016. Hal ini didorong oleh konflik dan perubahan iklim.
Selain itu, harga pangan dunia juga mengalami kenaikan pada Mei ke level tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Kamis 24 Juni 2021: Karakter Khas Dirimu Memikat Banyak Orang
Data PBB menunjuk pada komoditas seperti sereal, minyak sayur, produk susu, daging, dan gula naik 40 persen dibanding tahun lalu.
Harga jagung global melonjak hampir 90 persen dari tahun ke tahun. Sementara harga gandum naik 30 persen selama periode yang sama.
Penurunan nilai mata uang seperti terjadi di Lebanon, Nigeria, Sudan, Venezuela, dan Zimbabwe menambah tekanan dan semakin memicu kerawanan pangan.
Baca Juga: Nora Alexandra Bongkar Sikap Jerinx Usai Keluar dari Bui, Diklaim Berubah Drastis hingga Lebih Manja