Sejumlah Orang Berpengaruh hingga Pabrik Bir dan Tempat Judi Nyaris Disikat ISIS

- 28 Maret 2021, 07:58 WIB
Polisi Malaysia mengungkap jika akan ada pembunuhan pada sejumlah orang berpengaruh di sana. Tempat judi dan pabrik bir jadi sasaran ISIS.
Polisi Malaysia mengungkap jika akan ada pembunuhan pada sejumlah orang berpengaruh di sana. Tempat judi dan pabrik bir jadi sasaran ISIS. /pixabay/geralt/

 

PR BOGOR - Terungkap fatka baru jika sejumlah orang penting di Malaysia nyaris dihabisi ISIS.

Tak hanya itu, kelompok teroris internasional itu juga terungkan akan membom sejumlah lokasi, di antaranya pabrik bir dan tempat judi terbesar di sana.

Mantan Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad dan menteri kesehatan, diungkap polisi setempat nyaris jadi target pembunuhan ISIS.

Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan Persija Atas Borneo FC hingga Mengancam PSM Makassar

Kabarnya enam orang termasuk di antaranya satu WA Malaysia dan WN Indonesia, diamankan dalam kasus upaya pembunuhan tersebut.

The Star memberitakan, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan, tiga orang lansung ditangkap.

Total penangkapan ada 6 orang dalam upaya pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TVRI 28 Maret 2021: Jejak Islam, Serambi Islam, Jendela Dunia, hingga Rumah Musik Indonesia

Masing-masing diciduk di Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Penang pada 6 Januari dan 7 Januari tahun lalu karena terlibat dengan ISIS.

"Mereka adalah bagian dari sel ISIS yang dibentuk pada 2019 dan bertujuan untuk mempromosikan ideologi Salafi Jihadi," kata Abdul Hamid Bador.

"Merekrut anggota baru, serta melancarkan serangan di Malaysia," kata Abdul Hamid Bador.

Abdul Hamid menjelaskan, hasil penyelidikan yang dilakukan mengungkapkan ketiga pria itu mengancam akan membunuh Mahathir dan beberapa anggota kabinetnya karena mereka dipandang sebagai pemerintah sekuler.

Tak hanya itu, ada rencana serangan di daerah lain yang akan dilakukan kelompok tersebut.

"Mereka juga berencana melancarkan serangan di kasino di Dataran Tinggi Genting dan pabrik bir di Lembah Klang," ujar Abdul Hamid.

Dalam penyelidikannya, orang-orang tersebut telah menyuarakan niat yang biasanya diungkapkan oleh tersangka militan atau pendukung ISIS.

"Mereka sebenarnya tidak bisa merencanakan penyerangan, apalagi persiapan," ucap Abdul Hamid.

Abdul Hamid juga mengatakan bahwa ketiga pria tersebut telah diadili dan dihukum berdasarkan Pasal 130B (1) (a) KUHP karena memiliki barang-barang yang berkaitan dengan kelompok teroris atau kegiatan teroris.

Namun, tiga orang lainnya yang ditahan, dibebaskan atas instruksi Wakil Jaksa Penuntut Umum.

Ini terjadi setelah asisten direktur Divisi Kontra-Terorisme Cabang Khusus (E8) Bukit Aman Asst Comm Azman Omar mengatakan pada hari Kamis bahwa seorang pria yang ditahan oleh polisi telah berencana untuk membunuh sejumlah mantan pemimpin.

Para pemimpin ini termasuk Dr Mahathir dan Lim Guan Eng, serta mantan Jaksa Agung, Tommy Thomas.

Tersangka ditangkap oleh E8 pada Januari, bersama dengan lima pria lainnya yang mendukung ISIS.

Pernyataan Abdul Hamid diperkuat oleh SAC Azman yang mendapatkan pengakuan tersangka terkait keinginannya untuk melancarkan serangan tunggal terhadap mantan perdana menteri, Dr Mahathir dan mantan menteri keuangan Lim, Thomas, dan bahkan mantan menteri urusan agama, Datuk Seri Dr Mujahid Yusof Rawa.

"Saat diinterogasi, tersangka mengaku berencana menusuk mereka dengan pisau atau benda tajam," ujarnya.***

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com berjudul Berencana Bunuh Tun Dr Mahathir Mohamad, Warga Malaysia dan Indonesia Anggota ISIS Ditangkap

 

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x