Network
PR BOGOR - Sebuah penerbangan dari Khartoum, Sudan, ke Qatar terpaksa kembali ke titik keberangkatannya setelah seekor kucing lepas menyerang pilot tak lama setelah lepas landas.
Boeing 737 yang menuju Doha telah mengudara selama sekitar 30 menit ketika pembajak berbulu itu tiba-tiba muncul di kokpit dan mulai mendesis.
Dikutip PRBogor.com dari World of Buzz, kejadian pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat, karena seekor kucing ini benar-benar terjadi.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 4 Maret 2021: Kasus Pembunuhan Roy Sedang Diselidiki oleh Rendy
Diketahui, bahwa kucing itu tidak senang dan mulai menyapa pilot Sudan itu. Ketika upaya untuk menahan makhluk "agresif" tersebut gagal, kru terpaksa melakukan pendaratan darurat.
Kejadian pesawat melakukan pendaratan darurat, karne seekor kucing ini diketahui terjadi di Sudan.
Menurut India Times, penerbangan Sudan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Khartoum, setelah seekor kucing yang marah berhasil menyelinap ke dalam kokpit pesawat dan mulai menyerang pilot.
Baca Juga: Kepala Mahasiswi Ditembak Militer Myanmar, Aksi Tolak Kudeta Makin Meluas
Insiden itu diketahui terjadi hampir setengah jam setelah pesawat lepas landas dari bandara.
Lebih lanjut, bahkan kucing ganas itu juga melancarkan serangan terhadap seluruh kru, yang mencoba mengendalikan situasi.
Akhirnya, pilot memutuskan untuk mengubah penerbangan komersial dan melakukan pendaratan darurat setelah semua orang gagal menahan kucing itu.
Baca Juga: Dijerat 3 Pasal Sekaligus, Gilang 'Fetish Kain Jarik' Divonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Mouse, Drama Tema Psikopat yang Diperankan Lee Seung Gi
Penerbangan itu diketahui seharusnya terbang menuju ke Doha, ibu kota Qatar.
Diketahui, ssemua penumpang telah mendarat dengan selamat, meskipun masih belum jelas bagaimana kucing itu bisa naik ke pesawat.
Beberapa orang berspekulasi bahwa penumpang gelap itu bisa saja memasuki pesawat pada malam sebelumnya, saat pesawat masih diparkir di hanggar di bandara Khartoum.***
