Diduga Ada Virus Corona Jenis Baru di Inggris, Sejumlah Negara Tangguhkan Penerbangan ke Inggris

- 21 Desember 2020, 13:32 WIB
Bendera Inggris: Virus corona jenis baru ditemukan di Inggris.
Bendera Inggris: Virus corona jenis baru ditemukan di Inggris. /Unsplash/A Perry

PR BOGOR - Setidaknya sudah satu tahun lamanya virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menginfeksi manusia di berbagai belahan dunia.

Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 lalu. Memasuki akhir tahun 2020, setidaknya kasus virus corona telah menginfeksi lebih dari 77,1 juta umat dunia.

Berbulan-bulan peneliti dari berbagai belahan dunia juga berlomba menciptakan vaksin Covid-19 agar manusia bisa kembali beraktivitas seperti semula.

Baca Juga: Tak Mau Jadi Kelinci Percobaan Vaksin, Ferdinand Hutahaean ke UAS: Kalau Tertular Berobat Sendiri!

Di tengah antusiasme masyarakat akan kedatangan vaksin, kabar tak sedap harus kembali ditelan karena faktanya virus corona jenis baru telah ditemukan di Inggris.

Sebagaimana dilaporkan PR Tasikmalaya dalam artikel "Temuan Virus Corona Jenis Baru di Inggris, Negara Tetangga Larang Kedatangan dari Inggris", hal ini diungkap oleh pihak Kementerian Kesehatan Italia belum lama ini.

Kementrian Kesehatan Italia menyebut, seorang pasien yang mengidap virus corona jenis baru telah terdeteksi di Italia, yang diduga berasal dari Inggris.

Baca Juga: Lokasi Berdarah KM 50 Tol Jakarta Cikampek Ditutup, Jasa Marga Hanya Ungkap Hal Ini

Pasien yang saat ini sedang menjalani isolasi itu, baru kembali dari Inggris beberapa hari yang lalu bersama seorang rekannya.

Akibatnya, di tengah penyebaran virus corona yang terus menimbulkan lonjakan kasus, negara-negara lain di Eropa pun memutuskan untuk “menutup pintu” bagi para pelancong yang datang dari Inggris.

Salah satunya adalah Prancis, yang melarang siapapun yang datang dari Inggris selama 48 jam mulai Minggu malam, termasuk pengangkut kargo, baik melalui jalan darat, udara, laut, atau kereta api.

Baca Juga: Staf 'Jalan-jalan' ke Markas FPI, Kedubes Jerman Buru-buru Minta Maaf, Ada Apa?

Jerman, Italia, dan Belanda memerintahkan penangguhan penerbangan dari Inggris, sementara Irlandia akan memberlakukan pembatasan penerbangan dan feri.

Negara tetangga lainnya, yaitu Belgia, akan menutup perbatasannya dari semua layanan penerbangan dan kereta api yang datang dari Inggris.

“Virus Covid-19 baru yang akhir-akhir ini ditemukan di London sangat mengkhawatirkan dan perlu diselidiki oleh para ilmuwan kami. Sebisa mungkin, kami berusaha untuk berhati-hati,” kata Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Ramai Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI, Klarifikasi Kemlu: Kunjungan Atas Inisiatif Sendiri

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada hari Sabtu, 19 Desember 2020, bahwa virus corona jenis baru juga telah menambah jumlah kasus.

Sehingga, pembatasan di London dan sekitarnya kian diperketat. Rencana pelonggaran pembatasan sosial selama periode Natal pun telah dibatalkan.

Pemerintah Jerman mengatakan, semua penerbangan dari Inggris akan ditangguhkan mulai minggu tengah malam.

Baca Juga: Hari Ibu 2020, Berikut 6 Contoh Ucapan Hari Ibu dalam Bahasa Mandarin Beserta Terjemahannya

Pemerintah Italia saat ini telah memblokir semua penerbangan yang berangkat dari Inggris dan melarang siapa pun yang telah transit dalam 14 hari terakhir memasuki Italia.

Pemerintah Belanda pun melarang penerbangan yang membawa penumpang dari Inggris mulai hari Minggu, 20 Desember 2020, dan pembatasan akan tetap berlaku hingga 1 Januari.

Austria dan Swedia juga tengah mempersiapkan untuk membuat larangan masuk bagi mereka yang datang dari Inggris.

Baca Juga: 6 Puisi Bertema Ibu yang Bisa Dibacakan di Hari Ibu 2020: 'Perempuan Itu Menggerus Garam'

Rumania, Lituania, Latvia, Estonia, Bulgaria, dan Republik Ceko juga mengumumkan rencana untuk melarang penerbangan dari Inggris Raya.

Pada hari Minggu saja, virus corona di Inggris mengalami lonjakan hingga 35.928 kasus, angka pertambahan tertinggi sejak awal pandemi, dengan 326 kematian.

Secara keseluruhan jumlah kematian Inggris kini mencapai 67.075.

Baca Juga: Matikan Lampu Malam Ini! Saksikan Planet Jupiter dan Saturnus Terkunci dalam Pelukan

Selain negara tetangga, negara lain di wilayah Inggris Raya pun telah memperketat pembatasan. Misalnya Skotlandia yang telah memberlakukan larangan bepergian ke seluruh Britania Raya.*** (Zakia Nuraini/PR Tasikmalaya)

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x