Baca Juga: Kapolri Idham Azis Mutasi Pati Polri, Brigjen Awi Setiyono Tak Lagi Jadi Karo Penmas Divhumas Polri
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech adalah salah satu dari beberapa vaksin yang menawarkan harapan untuk mengakhiri pandemi yang telah menewaskan lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia dan merusak ekonomi.
Pelopor Pfizer-BioNTech dan perusahaan biotek AS Moderna telah melaporkan kemanjuran masing-masing 95 persen dan 94 persen dan telah memberikan data kepada pemangku kebijakan.
Sinovac China dan Sputnik V Rusia termasuk di antara delapan kandidat vaksin terkemuka.
Baca Juga: ARMY harus Tahu, V BTS Dijuluki Artis Terpopuler Usai Masuk Nominasi Kategori di Akun Instagram
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran Ultimatum Pimpinan FPI: Kami akan Tangkap Habib Rizieq Shihab
Baca Juga: Prediksi Sparta Praha vs AC Milan Liga Europa Tayang di SCTV: Rossoneri Bakal Maju ke Babak 32 Besar
"Ini seharusnya tidak menjadi pertempuran antar negara untuk mendapatkan dosis yang cukup," kata Mohga Kamal-Yanni, seorang penasihat Aliansi Vaksin Rakyat.
"Selama masa pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kehidupan dan mata pencaharian masyarakat harus diletakkan di atas keuntungan perusahaan farmasi," tambahnya.***