PR BOGOR - Zabardast Safai selaku Kepala Polisi Provinsi Eponim mengatakan pada Selasa, 24 November 2020 ada dua bom magnet yang menyebabkan ledakan di pasar Kota Bamiyan, Afghanistan Tengah.
Sedikitnya terdapat 14 orang tewas dan 45 luka-luka dalam kejadian tersebut.
Juru bicara Tariq Arian mengatakan bahwa korban termasuk 12 warga sipil, termasuk anak-anak dan dua petugas polisi lalu lintas.
Baca Juga: Aktivitas Guguran Merapi Meningkat, BPBD Imbau Masyarakat Teliti agar Tidak Terpengaruh Kabar Hoaks
“Saat saya sampai di pasar, masih ada darah dan bagian tubuh dimana-mana. Ledakan itu terjadi saat orang-orang sedang asyik berbelanja," kata warga setempat Anwar Saadatyar kepada kantor berita AFP.
"Saya mengunjungi rumah sakit, dan melihat orang-orang menangis untuk kerabat mereka yang tewas atau terluka dalam ledakan itu," katanya.
“Ada begitu banyak orang yang terluka sehingga dokter tidak tahu siapa yang harus dirawat terlebih dahulu. Saya tidak akan pernah melupakan adegan itu," ujarnya lagi menambahkan.
Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara Soal Menteri Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Dini Hari Ini: Saya Percaya KPK
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-cirebon.com sebelumnya dalam artikel "Dua Ledakan Bom di Bamiyan Afghanistan, Tewaskan Sedikitnya 14 Orang dan 45 Luka-luka", 'Hazara, minoritas yang menjadi sasaran'