PR BOGOR – Hari ini, tepat 31 tahun lalu terdapat peristiwa ledakan bom di Beirut, Lebanon yang tewaskan Presiden Lebanon yang baru 17 hari menjabat.
Melansir LA Times, Presiden Rene Mouawad tewas ketika sebuah bom meledak di sebuah jalan di Muslim Beirut Barat saat iring-iringan mobilnya lewat.
Seorang juru bicara polisi mengatakan, Mouawad tewas seketika dalam ledakan itu, yang terjadi beberapa menit setelah presiden mengadakan resepsi yang menandai Hari Kemerdekaan Lebanon.
Baca Juga: Menang 1-0 di Old Trafford, Manchester United Dibantu Penalti Kontroversial, Ole: Kami Beruntung
Baca Juga: Hasil Liga Inggris Semalam: Tottenham Memuncak di Klasemen, Pertama Kali Sejak Tahun 2014
Baca Juga: Sinopsis Indiana Jones and The Temple of Doom, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
Polisi mengatakan butuh lebih dari satu jam untuk mengidentifikasi tubuh presiden di antara mayat-mayat yang hancur. Sedikitnya 23 orang lainnya dilaporkan tewas, termasuk 10 pengawal Rene Mouawad.
Kolonel Mohammed Khashab, seorang petugas polisi penjinak bom, mengatakan bom seberat 550 pon itu disembunyikan di sebuah toko kecil dan diledakkan dengan remote control.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung. Bom meledak pada pukul 1:45 siang di Bustros Boulevard di distrik Sanayeh.